Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan kondisi kelistrikan terdampak bencana di wilayah Sulawesi Tengah akan pulih 90 persen pada pekan depan. 

Data Posko Siaga Bencana Kementerian ESDM yang diterima di Jakarta, Jumat menyebutkan status per 5 Oktober 2018 pemulihan listrik sudah mencapai 65 persen dan ditargetkan minggu depan mencapai 90 persen.

Saat ini, pasokan listrik sudah mencapai 26 MW, sebanyak tiga pembangkit telah beroperasi, lima dari tujuh gardu induk beroperasi, serta 36 dari 80 genset juga beroperasi.

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan untuk pasokan BBM di wilayah Palu, Donggala, Sigi dan sekitarnya juga diupayakan kembali normal pada minggu depan. 

Hingga Jumat, pasokan BBM sudah mencapai 75 persen, 13 dari 17 SPBU telah beroperasi, dengan konsumsi BBM mencapai 350 kiloliter (kl) per hari. Sementara, dua dari empat kapal BBM juga telah tiba di Terminal BBM Donggala.

Posko Siaga Bencana Kementerian ESDM juga telah menambahkan personel untuk mempercepat pemulihan di lokasi bencana menjadi sebanyak 299 personel dan medis, dari sehari sebelumnya berjumlah 215 personel dan medis.

"Posko telah mengirimkan 299 personel dan medis yang terdiri dari rescue, dokter, operator, paramedis dan support. Selain itu 10 alat berat juga telah tiba untuk memudahkan evakuasi dari reruntuhan serta logistik yang berupa obat, tenda, makanan, peralatan air bersih. Sampai saat ini pun, Kementerian ESDM masih melakukan penggalanan dana internal untuk korban Palu," jelas Agung.

Sebelumnya, untuk memastikan pasokan BBM, sebanyak 24 mobil tangki dan 70 petugas tambahan telah didatangkan. Sedang lewat jalur udara telah diangkut 12 ribu liter solar diangkut pesawat air tractor.

Baca juga: Terkendala listrik, pemulihan jaringan komunikasi Sulteng sedikit lebih baik
Baca juga: Pengadaan listrik dan BBM jadi prioritas di Sulteng

 

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018