London (ANTARA News) – Resepsi peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-63 digelar di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London sekaligus acara perpisahan dengan Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia, Marty M. Natalegawa, yang akan menempati pos baru menjadi Dubes RI di Markas besar PBB New York. Resepsi yang digelar Kamis malam itu dihadiri diplomat negara sahabat dan pengusaha serta kepala kantor perwakilan Indonesia di London, wakil dari Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) UK, Perkumpulan Indonesian-Inggris serta Perhimpunan Wadah Masyarakat Indonesia di UK. Acara yang berjalan dengan santai dan penuh dengan suasana kekeluargaan itu Marty Natalegawa bersama Ny. Sranya Natalegawa yang mengenakan kebaya menyambut para undangan di pintu ruangan pertemuan lantai dua KBRI London. Ketua Perhimpunan Indonesia -Inggris (Anglo Indoensia Society), Christopher Scarlett, mengakui bahwa Dubes Marty merupakan seorang diplomat yang andal dan sangat tepat bagi Kerajaan Inggris. "Sayangnya, ia harus pergi," ujar Christopher. Dikatakannya, Marty Natalegawa yang akan menduduki posisi menjadi Wakil Tetap RI di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan orang yang sangat cocok dalam rangka menjalani diplomasi Indonesia di New York selama ini sangat mendukung Perhimpunan Indonesia-Inggris. Diharapkannya, penganti Dubes Marty akan lebih baik lagi dan juga memberikan dukungan bagi Perhimpunan Indonesia-Inggris, karena selama ini Marty Natalegawa sangat membantu Anglo Indonesian-Society. Bahkan, ada yang mengatakan perhimpunan yang beranggotakan 350 orang yang umumnya terdiri atas orang Inggris, mantan diplomat dan mereka yang pernah bertugas di Indonesia, maupun pelajar, dan kaum akademik itu sering disebut sebagai propaganda bagi KBRI. Perhimpunan Indonesia-Inggeris (Anglo-Indonesian Society) yang didirikan pada tahun 1965 sebagai suatu forum budaya, sosial dan non-politik mengadakan pertemuan diadakan delapan kali setahun dengan kegiatan antara lain mengadakan diskusi mengenai berbagai aspek mengenai Indonesia. Sementara itu, Ketua Perhimpunan Wadah Masyarakat Indonesia, Aidinal Alrasyid, mengatakan bahwa kehadiran Dubes Marty Natalegawa di Inggris membawa banyak perubahan bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di Kerajaan Inggris "Saya meliat sebagai anggota masyarakat yang berada dan bekerja di Inggris banyak perubahan yang telah dilakukan oleh Marty Natalegawa," ujarnya Aidinal Alrasyid yang kelahiran Sulawesi Selatan yang telah menetap di London selama 33 tahun mengatakan bahwa hal itu juga pernah dilakukan oleh pendahulu Marty, Juwono Sudarsono. Ia menilai, ada kesinambungan di antara kedua dubes tersebut. “Kedua Dubes yang sangat cemerlang, kita ditinggal oleh Pak Juwono yang sangat brilian dan sayangnya hanya sebentar, dan kemudian digantikan oleh Marty seorang diplomat yang sangat cemerlang," ujar Aidinal. Ia juga menilai, Marty selaku Dubes sangat perhatian kepada masyarakat Indonesia di Inggris, bahkan ketika acara peringatan HUT RI di Wisma Nusantara saat pemotongan tumpeng justru diberikan kepada dirinya sebagai wakil dari masyarakat. “Hal ini belum pernah sebelumnya,” ujarnya. Selama lebih dari 30 tahun di Inggeris dan mengikuti upacara bendera di Wisma Nusantara belum ada satupun dubes yang mendatangin satu satu masyarakatnya, ujar Ketua Pencak Silat Internasional Inggris. Biasanya masyarakat yang antri untuk bersalaman dengan Dubes, tetapi Marty justru sebaliknya malahan dia yang mendatangin masyarakat yang ikut merayakan HUT Kemerdekaan itu, ujarnya menambahkan bahwa hal itu merupakan yang pertama kalinya. Diharapkannya, Dubes mendatang yang mengantikan Marty juga memiliki sikap dan dapat mengikuti jejaknya untuk lebih dekat dengan masyarakat Indonesia yang berada di kerajaan Inggris Raya ini, selain itu Marty juga sangat memahami karakter dari masyarakat Inggris. Pada kesempatan yang sama Wakil Ketua Asia House, Stefan Kosciuszko, mengatakan bahwa sangat senang bisa bekerjasama dengan Dubes Marty yang sangat mendukung organisasi Asia House yang mengkhususkan diri dalam bidang kebudayaan diantara negara-negara Asia yang ada di Inggris. Dubes Marty tidak saja seorang yang intelektual tetapi juga memiliki energi serta orang yang hangat terhadap siapa pun, katanya. "Tiga kombinasi yang sangat jarang dimiliki oleh setiap orang," ujarnya. Ia menambahkan bahwa Marty merupakan salah seorang diplomat dari Indonesia yang sangat andal dan tidak saja memberikan dampak bagi Inggris tetapi juga dikalangan diplomat lainnya. "Sebagai pengurus Asia House, saya hanya bisa menyampaikan selamat kepada Marty yang akan menduduki posisi yang sangat strategis serta diharapkannya suatu saat karirnya akan terus menanjak dan siapa tahu menjadi pemimpin Indonesia suatu saat," ujarnya menambahkan. (*) (Foto ANTARA: Marty Natalegawa)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007