Jakarta (ANTARA News) - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) pada 2009 memperoleh kontrak baru proyek pembangunan bendungan di Batam dengan nilai sekitar Rp240 miliar, selain mengerjakan proyek yang merupakan pengalihan dari tahun 2008.

"Penandatanganan kontrak pembangunan dam (bendungan--red) dilakukan Rabu (7/1)," kata Direktur Keuangan WIKA, Ganda Kusuma, di Jakarta, Kamis.

Menurut Ganda, perolehan kontrak pembangunan bendungan tersebut merupakan suatu prestasi tersendiri bagi perusahaan karena dalam satu pekan awal tahun 2009 telah berhasil menandatangani proyek, apalagi situasinya di tengah situasi krisis keuangan.

"Proyek ini masih hangat...," ujarnya.

Ia menjelaskan, selain proyek tersebut, sejumlah proyek yang masih digarap dan penyelesaiannya pada tahun 2009 dan 2010 yaitu pembangkit listrik, proyek infrastruktur (jalan dan jembatan, pelabuhan, irigasi) dan energi (PLTU, PLTP, dan tabung gas).

"Proyek-proyek ini menyumbang mayoritas pendapatan WIKA tahun lalu (2008), dan tentunya masuk juga pada pendapatan tahun berikutnya (2009)," kata Ganda.

Secara keseluruhan ujarnya, perseroan menargetkan dapat mencatat "order book" (pesanan yang dibukukan) senilai Rp15 triliun, dengan tingkat penjualan Rp7,4 triliun dan proyeksi laba bersih Rp175 miliar.

"Untuk mencapai target itu, WIKA masih mengandalkan belanja pemerintah dalam pengembangan infrastruktur, seperti pembangunan pembangkit listrik (power plant), dan proyek infrastruktur lainnya," katanya.

Pada kesempatan itu, ia juga menuturkan selain proyek di dalam negeri pada tahun 2009 perseroan berhasil mendapat dua proyek baru di Timur Tengah yaitu pembangunan dua "power plant" (pembangkit listrik) berkapasitas 2 X 500 Megawatt (MW), di Riyadh, Arab Saudi dan pembangunan "underpass" yang membelah lautan atau tunnel (terowongan bawah laut) di Palem Jabrali, Dubai.

Nilai investasi dua pembangkit itu mencapai Rp1,4 triliun, sedangkan nilai investasi pembangunan tunnel mencapai Rp 600 miliar.

Adapun proyek pembangkit listrik sedang dalam tahap perencanaan pembangunan yang dijadwalkan rampung pada 2011, sedangkan terowongan sepanjang 1,1 km mulai dibangun awal 2009 selesai tahun 2010.
(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009