Cilacap (ANTARA News) - Sebuah kapal bernama "Profit Legend Three" yang berbendera Singapura dan satu tongkang batubara, Sabtu, terdampar di Perairan Cilacap. Menurut Kepala Seksi Penjagaan dan Penyelamatan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Pelabuhan Tanjung Intan, Aher Priyatno, kapal tersebut dinahkodai Nurkhalim dan anak buah kapal (ABK) berjumlah 10 orang. Ia mengatakan, kapal milik PT Pulo Seroja Jaya ini merupakan kapal pendorong tongkang "Pulo Tiga 388" pengangkut pasokan batubara untuk PLTU Cilacap. Kapal tersebut, kata dia, sedang mendorong tongkang yang bermuatan sekitar 10.000 ton batubara asal Sungai Puting (Kalimantan) menuju Pelabuhan Tanjung Intan. "Menurut nahkoda, cuaca di Perairan Cilacap semalam sangat buruk dengan gelombang yang tinggi sehingga sekitar pukul 02.00 WIB kapal tidak dapat dikendalikan dan akhirnya terdampar," kata dia. Ia mengatakan, proses evakuasi mulai dilakukan sekitar pukul 05.00 WIB dengan berusaha menarik kapal "Profit Legend Three" ke tengah laut menggunakan kapal pandu "Meiden III". Hingga berita ini diturunkan, masih dilakukan proses evakuasi terhadap kapal yang terdampar tersebut meskipun terkendala oleh besarnya gelombang sehingga beberapa kali tali penariknya putus. Sementara tongkang batubara tetap terombang-ambing di pantai dan perlahan bergeser ke arah timur. Tidak ada korban jiwa dalam insiden terdamparnya kapal tersebut, namun puluhan jaring milik nelayan yang terpasang di sepanjang pantai rusak dan hilang akibat terjangan kapal dan tongkang. "Jaring-jaring tersebut sengaja dipasang di pantai untuk menangkap ikan dan rajungan," kata salah seorang nelayan, Sukirno. Menurut Sukirno nelayan memasang jaring pada sore hari dan keesokannya diambil tetapi pada Sabtu pagi jaring tersebut banyak yang rusak bahkan hilang. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007