London (ANTARA News) - Pangeran Harry, ahli waris ketiga di Kerajaan Inggris, menyebut Putri Diana sebagai ibu terbaik di dunia dalam satu pidato pribadi di London Memorial Service, Jum`at (31/8) dalam memperingati tahun ke-10 meninggalnya Putri Diana yang juga ibundanya. Harry, yang mengenakan stelan gelap dan dasi militer, mengatakan bahwa meninggalnya sang ibu pada saat umurnya masih 12 tahun merupakan keterkejutan mental dan kesedihan yang tak terlukiskan. Ia mengungkapkan hal itu di hadapan 500 tamu undangan di Guards Chapel. "William dan saya hidup terpisah di dalam dua bagian," katanya, pada saat abangnya membungkukkan kepalanya di depan hadirin. "Pada tahun-tahun itu, kami dikaruniai oleh kehadiran secara fisik keduanya, ibu dan bapak kami di samping kami, dan kemudian menjalani 10 tahun sejak kematian ibu kami," ujarnya. Harry mengatakan, "Diana adalah pelindung, teman dan penjaga kami." Ia menambahkan, "Dia akan selalu dikenang karena karya publiknya yang mengagumkan. Tetapi, di balik kemilau pemberitaan media massa, bagi kami, anak-anaknya tercinta, dia adalah ibu terbaik di dunia." Ia menimpali, "Kami bisa katakan bahwa kami tidak akan. Tapi ternyata kami kehilangan dia." Dia mengatakan bahwa kematian sang ibunda, "Mengubah kehidupan kami selama-lamanya". Ia juga mengemukakan, bersama abangnya mengenang sang ibu setiap hari. "Dia, seperti juga ayah kami, memutuskan menjadikan kami sebagai anak yang stabil dan terjamin," katanya kepada tamu-tamu. "Kehilangan orangtua begitu cepat di saat usia muda, seperti juga orang-orang lain mengalami, itu adalah sangat mengejutkan dan kesedihan yang tak terperikan. Hal itu suatu peristiwa yang mengubah hidup kami selamanya, seperti hal itu juga dialami oleh setiap orang yang kehilangan seseorang," ujarnya. Harry juga menyebut sang bunda sebagai "penyayang kehidupan yang tiada bandingannya, periang, lucu dan lugu", dan bagaimana jika dia tertawa "histeris dan tak bisa dikontrol", seperti yang dia kisahkan dalam hari-harinya. "Dia membuat kami dan banyak orang lain senang, dan mungkin kini yang membuat ibu selalu dikenang," katanya pada akhir pidatonya. Pangeran Harry mendapat sambutan meriah dari ratusan tamu yang hadir yang berkumpul di samping kapel, demikian laporan AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007