"Kevin Anggara dalam cerita ini adalah seorang anak keturunan Tionghoa yang lahir pada tahun 2000an atau biasa disebut Generasi Z. Uniknya generasi itu tumbuh besar dengan apa-apa yang serba cepat dan instan, dan akhirnya banyak yang mencibir generasi Kevin sebagai generasi micin. Cibiran ini menjadi buah keresahan saya saat menulis," tutur Faza dalam keterangan resmi yang diterima Antara, Jumat.
Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa generasi manapun pasti punya peluang dan tantangannya masing-masing, dan antar generasi sebaiknya saling merangkul serta berkolaborasi bukan cuma saling nyinyir.
"Cerita dari film ini memang diklaim sebagai adaptasi dari buku Kevin Anggara berjudul 'Student Guidebook for Dummies 1 & 2, namun sebenarnya saya hanya mengambil sebagian dari buku tersebut, salah satunya tentang kelas Kevin yang hanya dihuni empat siswa," tuturnya.
Menurut Faza, skenario "Generasi Micin vs Kevin" selebihnya banyak penyesuaian cerita agar lebih cocok untuk menjadi alur sebuah film.
Dalam film tersebut, selain bertindak sebagai penulis naskah Faza juga menjadi ko-sutradara bersama sang nahkoda Fajar Nugros.
"Generasi Micin vs Kevin" mengisahkan pelajar bernama Kevin yang menganggap sekolah sebagai tempat membosankan dan hanya memiliki tiga teman sekelas yakni Bonbon, Dimas, dan Johanna.
Suatu hari Kevin menemukan situs misterius yang menantangnya untuk melakukan hal-hal jail di sekolah. Kevin pun memenuhi tantangan itu dan ketagihan untuk merencanakan kejailan-kejailan lainnya dengan mulai mengincar siswa songong hingga mengungkap skandal korupsi di sekolahnya.
"Generasi Micin vs Kevin" yang dibintangi Kevin Anggara, Morgan Oey, Ferry Salim, Brandon Salim, Mathias Muchus dan sederet aktor/aktris lainnya akan tayang perdana di bioskop pada 18 Oktober 2018.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2018
