Penggalangan dana dilakukan melalui pengajian yang digelar di Kedutaan Besar Indonesia di Beijing, Sabtu.
"Kami masih terus melakukan penggalangan dana untuk korban bencana di Sulawesi Tengah karena masih banyak donatur yang ingin menyumbang," kata Ketua Lingkar Pengajian Beijing (LPB), Muhammad A Purba.
Sebelumnya, hasil penggalangan dana yang dilakukan oleh para pengurus LPB senilai 4.875 RMB (Rp10.725.000) telah disalurkan kepada korban gempa dan tsunami melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang berkantor pusat di Jakarta.
"Acara pengajian kali ini juga kami manfaatkan untuk menggalang dana," kata Adanan dengan menyebutkan uang sebesar 1.516 renminbi yang terkumpul dari acara pengajian di gedung serba guna Kedutaan Besar Indonesia di Beijing yang dihadiri sekitar 100 orang itu. Kurs satu renminbi saat itu adalah Rp2.200
Selain penggalangan dana, LPB selaku penyelenggara kegiatan rutin itu juga mengadakan doa bersama untuk para korban bencana alam di Indonesia.
Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok sebelumnya juga telah menyalurkan dana senilai Rp150 juta kepada para korban gempa dan tsunami di Sulteng.
Gempa dan tsunami Sulteng juga tidak luput dari perhatian pemerintah China yang telah mengirimkan bantuan dana, logistik, dan peralatan teknis lainnya sesuai kebutuhan para korban.
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2018
