Banjarmasin (ANTARA News) - Dinas Perikanan dan Kelautan Kalimantan Selatan (Kalsel) mengusulkan lahan seluas 4000 hektar dengan panjang 40 kilometer di kawasan pesisir timur Kalsel sebagai kawasan perlindungan terumbu karang. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kalsel, Drs.Isra`, di Banjarmasin, Senin, mengungkapkan, kawasan tersebut akan disiapkan untuk melindungi terumbu karang dari ancaman kepunahan akibat kegiatan lalulintas tambang serta pemburu biota laut. Kawasan pesisir laut yang akan disiapkan sebagai daerah konservasi tersebut yaitu, kawasan pesisir pantai dari Sungai Loban Kabupaten Tanah Bumbu hingga Aluh-Aluh Kabupaten Banjar. Daerah tersebut dinilai sangat cocok sebagai kawasan konservasi, karena memiliki terumbu karang yang khas yang tidak didapatkan di daerah lain di Indonesia. "Terumbu karang yang berada di kawasan pesisir laut mulai Sungai Loban hingga Aluh-Aluh memiliki keunikan yang tidak ada di daerah lain, sehingga perlu langkah cepat untuk melestarikannya," katanya. Isra` didampingi Kasubdin Pengawasan dan Perlindungan Sumber Hayati, Iskandar Permana, mengungkapkan kekhawatirannya bila pihaknya tidak segera menetapkan peraturan pesisir Timur sebagai kawasan konservasi, terumbu-terumbu karang tersebut lama kelamaan akan punah. Mengingat kondisi perairan di daerah tersebut yang semakin hari semakin memburuk akibat aktivitas angkutan pertambangan, yang mengakibatkan pencemaran di dasar laut. "Adanya kapal-kapal yang melakukan pencucian di daerah tersebut, sangat mungkin menjadi salah satu penyebab musnahnya terumbu karang maupun biota laut lainnya," katanya. Karena debu-debu batubara bekas pencucian, akan larut dan menutup terumbu karang hingga menyebabkan tanaman laut tersebut tidak bisa bernafas. Matinya terumbu karang, tambahnya, berarti akan membuat ikan-ikan yang hidup di sekitarnya memilih pergi ke daerah lain. Kondisi tersebut juga akan sangat membahayakan kelestarian jenis-jenis ikan yang didadalamnya. Menurutnya, saat ini kawasan pesisir yang kondisinya masih sangat bagus berada di kawasan Bunati yang juga memiliki ke khasan terumbu karang, selain juga masih menjadi tempat mata pencaharian para nelayan yang potensial. "Kalau di Sungai Loban hingga Aluh-Aluh kondisinya sudah tidak sebaik di kawasan Bunati, makanya kita akan segera melakukan langkah-langkah pengamanan salah satunya dengan menjadikan daerah tersebut sebagai kawasan konservasi," timpal Iskandar Permana.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007