Denpasar (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia berhasil memperoleh kembali sejumlah dokumen penting negara yang sejak lama telah tersimpan di Belanda dan negara lainnya yang pernah menjajah Indonesia. "Arsip pemerintahan Indonesia saat dikendalikan dari Yogyakarta sudah berhasil diboyong dari Belanda ke Indonesia," kata Kepala Arsip Nasional Djoko Utomo di Kuta, Bali Senin. Selesai mendampingi Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Taufiq Effendi membuka Seminar internasional arsip sebagai marwah Bangsa (Archives as Collective Memory of the national), ia mengatakan, demikian pula arsip-arsip negara penting lainnya sudah berhasil dikembalikan ke Indonesia. "Hampir tidak ada masalah dalam mengembalikan arsip-arsip penting negara, termasuk notulen rapat panitia persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI)," ujar Djoko. Arsip merupakan hal sangat penting bagi Indonesia dan dunia umumnya. Arsip sangat penting bagi penulisan sejarah, karena perkembangan sekarang tidak bisa lepas dari masa lalu negara bersangkutan. "Arsip-arsip penting Indonesia berada di luar negeri, karena Indonesia pernah dijajah negara lain," tutur djoko. Hubungan Indonesia selain dengan Belanda, juga ada dengan Afrika Selatan dan Suriname yang semuanya itu pasti ada arsipnya. Arsip hubungan antarnegara itu menyangkut berbagai hal, yang semuanya itu memungkinkan untuk bisa didapatkan kembali, meskipun dalam bentuk hasil penggandaannya (copy). Upaya untuk mendapatkan hasil penggandaan itu karena telah diatur dalam konvensi yang telah disepakati dunia, di samping kerjasama yang terjalin baik lewat kearsipan nasional, ujar Djoko.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007