Jakarta, (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan bahwa fasilitas ramah disabilitas di berbagai ruang publik di seluruh Nusantara perlu diperbanyak dan terus ditingkatkan.

Akun media sosial Kementerian PUPR di Jakarta, Rabu pagi, menyebutkan Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta menjadi contoh yang memiliki fasilitas ramah lingkungan dan telah digunakan saat penyelenggaraan Asian Para Games 2018.

Di Kompleks GBK pada saat ini, telah ada fasilitas untuk penyandang disabilitas yang sudah sesuai standar persyaratan yang berlaku UU No.28/2002 ttg Bangunan Gedung, UU No.8/2016 ttg Penyandang Disabilitas.

Sebagaimana diwartakan, Presiden Joko Widodo pada Selasa (16/10) mendatangi kompleks GBK Senayan, Jakarta untuk meninjau fasilitas umum bagi penyandang disabilitas di kompleks olahraga tersebut.

Menurut PUPR, dari hasil kunjungan tersebut Presiden Jokowi memberikan catatan evaluasi untuk perbaikan fasilitas seperti pada pintu toilet yang seharusnya pintu digeser dan wastafel dinilai masih terlalu tinggi.

Namun secara keseluruhan, Presiden berpendapat bahwa fasilitas punjang bagi para penyandang disabilitas di kawasan GBK Senayan sudah cukup baik.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengingatkan bahwa berbagai fasilitas di kompleks olah raga internasional itu juga memerlukan perawatan yang sangat baik.

Perawatan itu, ujar dia, harus dilakukan dengan inovatif karena lokasi tersebut juga bersifat multifungsi.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan renovasi dan pembangunan venue dan penataan kawasan Kompleks Gelora Bung Karno.

Renovasi dan pembangunan venues oleh Ditjen Cipta Karya telah memenuhi standar internasional setiap cabang olahraga dan mengakomodir kebutuhan penyandang disabilitas sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR No. 14 tahun 2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan.?

Rincian kelengkapan fasilitas bagi penyandang disabilitas yang tersedia di Kompleks GBK antara lain di Stadion Utama?Gelora Bung?Karno, terdapat akses berupa ramp yang bisa dilalui kursi roda dengan lebar dan tingkat kemiringan sudah sesuai pedoman teknis.

Selain itu, di tempat tersebut terdapat 264 kursi di tribun penonton bagi penyandang disabilitas dan pendamping. Fasilitas lainnya adalah 6 toilet khusus disabilitas dilengkapi tanda dan penunjuk arah. 

Ada pula Fasilitas bagi penyandang disabilitas yakni parkir bagi pengunjung dan atlet, lokasi drop-off yang terkoneksi dengan ramp, toilet, lift dan tempat penonton.

Sedangkan di Stadion Renang (Aquatic) rerdapat 2 pintu akses bagi penyandang disabilitas disisi Timur dan Barat dan jalur ramp mulai dari loket tiket hingga tribun. Kursi penonton penyandang disabilitas sebanyak 100 buah.

Di Istora Senayan, tersedia fasilitas akses ramp di sisi utara dan selatan stadion, ramp pada setiap ruangan yang berbeda elevasi, toilet disabilitas di ?lantai 1 dan lantai 2.?

Sedangkan untuk atlet penyandang disabilitas, fasilitas tidak berbeda dengan penonton, dimana akses menuju arena pertandingan juga relatif mudah, karena tersedia ramp. Pada ruang ganti atlet desain juga sudah disesuaikan dengan kebutuhan disabilitas, diantaranya lebar daun pintu dan toilet khusus.
Baca juga: Menteri PUPR sebut renovasi arena GBK sudah selesai
Baca juga: APG momen bangkitkan semangat disabilitas

 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Royke Sinaga
COPYRIGHT © ANTARA 2018