Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mengemukakan bahwa kesejahteraan petani pada Juni 2007 bertambah yang tercermin pada kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) dari 105,67 menjadi 106,07. Kepala BPS, Rusman Heriawan, di Jakarta, Senin, mengatakan hal itu disebabkan kenaikan indeks harga yang diterima petani sebesar 0,73 persen, lebih besar dibandingkan kenaikan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,34 persen. Ditambahkannya, kenaikan NTP tertinggi terjadi di Propinsi Bengkulu, yaitu sebesar 7,40 persen karena harga kopi biji kering robusta naik 8,33 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara, yaitu sebesar 2,71 persen karena harga produsen cengkeh turun 10,44 persen. Pada Juni, katanya, terjadi inflasi di pedesaan sebesar 0,39 persen. Inflasi pedesaan terjadi karena kenaikan indeks harga sub kelompok makanan sebesar 0,52 persen, perumahan naik 0,22 persen, dan sub kelompok aneka barang dan jasa naik 0,46 persen, sedangkan sub kelompok pakaian turun 0,04 persen. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007