Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi mengaku terkejut atas pernyataannya yang digunakan sebagai iklan pemberantasan/penyelesaian kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). "Saya terkejut. Itu tidak lazim pernyataan (statement) kok diiklankan. Statemen itu seharusnya diberikan langsung kepada pemerintah, yakni pihak-pihak yang terkait langsung dengan BLBI," kata Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi seusai memberiakn ceramah pada Isra` Mi`raj Nabi Muhammad SAW di DPP Partai Golkar Jakarta, Senin malam. Sebelumnya terdapat iklan Jihad pemberantasan/penyelesaian kasus BLBI yang dibuat di beberapa media massa dengan mencantumkan pernyataan KH Hasyim Muzadi. Lebih lanjut Hasyim menjelaskan bahwa sebelumnya ia telah melihat beberapa tokoh masyarakat yang menandatangani pernyataan untuk pemberantasan kasus BLBI tersebut. "Saya lihat beberapa tokoh telah menandatangani pernyataan bersama. Dan temen-teman itu baik semua. Isinya meminta pemerintah menyelesaikan kasus BLBI," kata Hasyim. Oleh karena itu, ia ikut pula menandatangani pernyataan tersebut. Namun, ternyata pernyataannya itu muncul di media massa sebagai iklan. "Pemahaman saya, pernyataan tersebut seharusnya langsung diberikan kepada pihak-pihak yang terkait dengan urusan BLBI tersebut. Bukan untuk diiklankan dan tunjuk nama," kata Hasyim. Karena itu, ia mengaku telah menyurati beberapa media massa yang memuat iklan pernyataan dirinya tersebut.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007