Bandung (ANTARA News) - Pakar lingkungan hidup, Prof. Dr. Otto Sumarwoto mengingatkan seluruh warga masyarakat dan pemerintah agar tak menyiksa pohon dengan segala perlakuan, dengan dalih apa pun. Saat menghadiri perayaan ulang tahun ke-60 seniman dan budayawan Iwan Abdurrahman di Bandung, Senin malam, Otto mengatakan pohon-pohon yang berada di sepanjang jalan, terutama di perkotaan, telah disiksa dengan membuat semen di sekitar batangnya. "Bagaimana mereka bisa mendapat air dan oksigen jika batangnya terpenjara semen," ujar Otto, memberi contoh. Ia menegaskan perlakuan manusialah yang menyebabkan rusaknya alam dan pohon, bukan salah pohon itu sendiri. Otto menyontohkan kasus tumbangnya pohon di Kota Bandung karena perlakuan manusia yang salah. "Saya heran mengapa Dinas Pertamanan dan Pemakaman malah akan menebang pohon yang berusia 20 tahun setelah adanya pohon-pohon itu tumbang," ujarnya. Ia menjelaskan pohon yang berusia 20 tahun itu masih tergolong usia muda dan belum layak untuk ditebang. Otto merasa heran atas adanya pergeseran fungsi dan tugas Dinas Pertamanan yang mengubah fungsi pelestari menjadi penebang. Otto mengingatkan tanpa pohon yang akan memberi air dan oksigen kehidupan tidak akan berjalan semestinya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007