Jakarta (ANTARA News) - PT Samudera Indonesia Tbk. berencana menambah armadanya dengan membeli empat armada kapal senilai 170 juta dolar Amerika Serikat (AS), di mana dana pembelian kapal tersebut diperoleh dari bank luar negeri berbunga sekira enam persen. "Untuk merealisasikan rencana itu, kita masih melakukan negosiasi dengan Cina," kata Direktur Utama Samudera Indonesia, Randy Effendi, dalam paparan publik di Jakarta, Selasa. Randy mengatakan, empat kapal tersebut terdiri dari dua kapal curah kapasitas 20 ribu ton dan dua kapal kontainer kapasitas 1.200 teus. Diperkirakan untuk kapal container pembangunannya akan selesai pada akhir tahun 2008 dan kapal curah diperkirakan selesai akhir tahun 2010. "Masing-masing jenis kapal senilai 85 juta dolar AS," ujarnya. Sementara itu, Direktur Keuangan Samudera Indonesia, Hamdi Adnan, mengatakan bahwa pendanaan empat armada tersebut berasal 30 persen dari internal dan 70 persen dari pinjaman bank. "Kita sudah menjajaki beberapa bank, diantaranya DBS, UOB, DVB, dan Mizuho Bank," katanya. Selain menambah armada, perseroan juga melakukan investasi sebesar Rp420 miliar untuk pembangunan Pelabuhan Palaran di Samarinda, Kalimantan Timur. Dana untuk membangun pelabuhan tersebut 70 persennya berasal dari bank lokal seperti Bank Mandiri dan Bank NISP. Pembangunan pelabuhan dimulai pada awal 2008. Diharapkan selesai pada semester kedua 2009. Pelabuhan Palaran dibangun sebagai pengganti pelabuhan lama yang berada di tengah kota. Sampai semester pertama 2007, Samudera Indonesia memperoleh laba bersih Rp 67,881 miliar. Laba tersebut naik 75 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 38,737 miliar. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007