Indra menyatakan, kemungkinan itu termasuk perkiraan strategi yang akan diterapkan UEA.
"Saya memang tidak tahu bagaimana UEA akan bermain besok, tetapi saya sudah mengantisipasi apa yang kemungkinan mereka lakukan," ujar Indra di Jakarta, Selasa.
Menurut pelatih asal Sumatera Barat itu, salah satu taktik yang mereka antisipasi adalah potensi UEA berlaga dengan "aman", menyelimuti diri dengan pertahanan rapat demi mengamankan minimal hasil seri agar lolos dari fase grup. Padahal, Indonesia membutuhkan kemenangan untuk dapat melaju ke perempat final.
"Memang bisa saja mereka menunggu di belakang dan memasang pertahanan rapat. Namun kami sudah berlatih bagaimana membongkar strategi tersebut," tutur Indra.
Sementara bek kiri timnas U-19 Indonesia Firza Andika mengamini pernyataan pelatihnya dan menegaskan siap bertempur habis-habisan di lapangan.
Persiapan tim berjuluk Garuda Nusantara, kata Firza, sudah matang. Selain mengantisipasi permainan pasif UEA, Indonesia juga telah membiasakan diri menggunakan serangan balik.
"Kami akan bertahan sebaik mungkin ketika lawan menyerang, lalu melancarkan serangan balik," tutur pemain PSMS Medan itu.
Timnas U-19 Indonesia saat ini berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup A Piala U-19 Asia 2018 dengan tiga poin dari dua laga. Sementara Qatar bertengger di peringkat kedua juga dengan tiga poin, tetapi unggul "head to head" dari Indonesia.
Adapun Uni Emirat Arab menjadi pemuncak klasemen Grup A dengan mengoleksi enam poin dan Taiwan menjadi juru kunci setelah tak mampu memenangi dua pertandingan yang telah dijalani.
Pada Rabu (24/10) mulai pukul 19.00 WIB, Indonesia akan menghadapi UEA di laga terakhir Grup A Piala U-19 Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Kemenangan akan membawa Indonesia ke babak perempat final.
Di hari dan jam yang sama, Qatar akan melawan Taiwan di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2018
