Beijing (ANTARA News) - Tim penyelamat menemukan semua 12 korban penambang yang hilang setelah ledakan di sebuah penambangan batubara di China tengah, dengan tanpa ada penjelasan tentang nasib 181 penambang yang terperangkap di dalam terowongan di China timur sejak lebih dari dua pekan lalu. Ke-12 penambang tersebut sedang memperbaiki terowongan sebuah penambangan di desa Baofeng, provinsi Henan, ketika ledakan terjadi di terowongan itu pada Jumat. Puing-puing reruntuhan akibat ledakan itu pada awalnya menghalangi upaya penyelamatan, namun para pekerja darurat berhasil mengeluarkan semua jenazah korban pada Selasa, kata suratkabar Shanghai Daily, Rabu. Industri pertambangan China tercatat sebagai sangat mematikan di dunia, yang telah menewaskan 2.163 penambang dalam 1.320 kecelakaan dalam tujuh bulan pertama tahun ini. Sementara itu, tim penyelamat masih terus memompa air keluar dari dua terowongan penambangan di Xintai, bagian timur provinsi Shangdom, yang dipenuhi air banjir pada 17 Agustus, sehingga mengakibatkan 181 penambang terperangkap, demikian Reuters.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007