Bekasi (ANTARA News) - Direktur Polisi Air (Polair) Mabes Polri Brigjen Lotaria Latif menyatakan pihaknya menambah puluhan personel evakuasi kecelakaan Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan C/S Pk -LQP Fligh JT -610 rute Jakarta-Pangkal Pinang, Senin di Tanjung Karawang, Jawa Barat.

"Jam 13.00 WIB Direktur Polair kembali melepas tiga kapal untuk menambah jumlah personel yang sudah ada di lapangan sejak pagi tadi," kata Staf Polair Mabes Polri Abdullah di Muaragembong, Bekasi.

Polair sudah melibatkan sekitar 120 personel evakuasi yang bergabung dengan tim dari sejumlah instansi terkait lainnya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Menurut dia, satu unit kapal menampung sekitar 20 personel Polair untuk mengevakuasi korban serta puing pesawat yang jatuh di perairan tersebut.

Hingga Senin siang, pihak Polair telah melibatkan total embilan unit kapal evakuasi menuju lokasi kejadian.

Pesawat keluaran baru itu diketahui bertolak menuju Pangkal Pinang selepas Take off sekitar pukul 06.20 WIB dari Jakarta dan mengalami lost Contact pada pukul 06.33 WIB di perairan Teluk Karawang, Senin.

Peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air sempat diketahui oleh Kansar Tanjung Priuk melalui info dari VTS pukul 07.05 WIB bahwa kapal Tug Boat As Jaya 11 pada posisi koordinat 05 49.727 S -107 07.460 E dengan Heading 40 derajat timur laut, Tanjung Karawang.
 
Baca juga: Kejagung benarkan lima jaksa penumpang Lion Air JT610
Baca juga: Kasubdit Inventarisasi Hutan menjadi korban Lion Air
Baca juga: Boeing siap beri bantuan teknis investigasi JT610

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © ANTARA 2018