Jakarta (ANTARA News) - Seorang warga Desa Hangtuah, Kecamatan Sungai Pagar, Kabupaten Kampar, Riau, berinisial GS (33) dinyatakan positif terinfeksi virus flu burung (Avian Influenza/AI), menambah jumlah kumulatif pasien terinfeksi flu burung di Indonesia menjadi 106 orang. Sementara jumlah pasien yang meninggal akibat infeksi virus influenza tipe A subtipe H5N1, menurut siaran pers dari Pusat Komunikasi Publik Departemen Kesehatan yang diterima ANTARA News di Jakarta, Kamis, total sebanyak 84 orang dan angka kematian (Case Fatality Rate/CFR ) sebesar 79,2 persen. Di Riau sendiri, hingga saat ini terdapat empat kasus positif flu burung dan dua diantaranya berakibat kematian. GS, yang merupakan korban keempat, bekerja sebagai pegawai perkebunan dan mulai mengalami gejala berupa panas, batuk, pilek dan sesak nafas pada 25 Agustus 2007. Pada 28 Agustus 2007 lelaki itu dimasukkan ke Rumah Sakit Santa Maria lalu dipindahkan ke Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru pada 2 September 2007 dan pada tanggal yang sama dirujuk ke Rumah Sakit Arifin Ahmad yang juga berada di Pekanbaru. Hingga saat ini GS, yang tinggal di daerah endemi flu burung pada unggas (tahun 2006-red) dan sempat memotong ayam sebelum sakit, masih dirawat di Rumah Sakit Arifin Ahmad. Sumber penularan infeksi virus flu burung pada manusia hingga kini masih berasal dari unggas. "Karena besarnya faktor risiko penularan pada manusia maka masyarakat diimbau tidak memelihara unggas atau memisahkan unggasnya dari pemukiman," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Departemen Kesehatan Lily S Sulistyowati. Ia juga meminta masyarakat segera melapor ke aparat desa atau kelurahan setempat bila menemukan ayam/unggas sakit atau mati mendadak di lingkungan sekitarnya. Selain itu, untuk mencegah dan melindungi diri dari infeksi virus flu burung, masyarakat juga diminta tidak menyentuh unggas yang sakit atau mati dan segera bersihkan tubuh dengan sabun jika terlanjur; mencuci tangan dan peralatan masak dengan air dan sabun; memasak produk unggas hingga matang; memisahkan unggas dari manusia dan segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau rumah sakit jika mengalami gejala flu, utamanya setelah berdekatan dengan unggas.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007