Jakarta  (ANTARA News) - Sebanyak 179 korban yang menjadi penumpang dari jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 sudah diklaim keluarga yang datang memberikan laporan ke posko krisis di Bandara Internasional Soekarno- Hatta  dan Halim Perdanakusuma.

"Semua 179 penumpang sudah diklaim keluarga mereka," kata Asisten Manajer Lion Group yang menjadi penanggung jawab pusat krisis di Bandar Udara Halim Perdanakusuma Tri Siswoyo kepada Antara di Jakarta, Rabu.

Ia menuturkan seluruh korban penumpang sudah diklaim keluarga hingga Rabu pukul 12.45 WIB.

Lebih lanjut, Tri mengatakan posko krisis di Bandara Halim Perdanakusuma telah dialihfungsikan menjadi pusat logistik dan koordinasi distribusi personel sejak Rabu Siang.

Pusat pendataan dan informasi, menurut Tri, dialihkan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati dan Hotel Ibis Cawang yang menjadi tempat keluarga korban menginap.

Hingga Rabu sore, Tri menuturkan beberapa anggota keluarga dari dua korban penumpang datang mengunjungi Posko Bandara Halim Perdanakusuma untuk mengkonfirmasi informasi lebih lanjut di antaranya terkait identitas korban.

Baca juga: Menhub copot Direktur Teknik Lion Air

"Mereka hanya datang konfirmasi saja. Mereka kami arahkan ke RS Polri dan Hotel Ibis Cawang," ujarnya.

Sebelumnya, pengidentifikasian jenazah korban kecelakaan pesawat dilakukan oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) dan Rumah Sakit Polri dengan dukungan tim forensik dari Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, dan Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati.

Sampai sekarang tim DVI sudah mengumpulkan sampel DNA dari sebanyak 147 keluarga dari total 191 keluarga korban untuk keperluan identifikasi.

Setelah proses identifikasi selesai, jasad korban akan dikafani dan dimasukkan ke peti lalu diserahkan ke keluarga korban. Pesawat Lion Air JT 610 yang membawa terbang 189 orang dari Bandara Soekarno-Hatta (Banten) menuju Pangkalpinang dilaporkan hilang kontak pada Senin (29/10) pukul 06.33 WIB di koordinat 107,07 bujur timur dan 05,46 lintang selatan atau 34 mil laut dari Jakarta, 25 mil laut dari Tanjung Priok dan 11 mil laut dari Tanjung Karawang, Jabar.

Basarnas kemudian menyatakan pesawat itu jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: Keluarga korban langsung diarahkan ke RS Polri-Hotel Ibis Cawang
Baca juga: Pusat krisis JT 610 di Halim beroperasi hingga 10 November



 

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2018