Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Bangka Belitung siap mengirim jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 kembali ke daerah asal mereka jika proses identifikasi sudah selesai dilakukan.
   
"Kami pastikan pasca pemeriksaan jenazah harus siap untuk dibawa pulang ke Babel. Yang pasti kami berkoordinasi dengan pemda sendiri," tutur Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan saat ditemui di dermaga JICT II Tanjung Priok Jakarta, Rabu.
   
Pemprov Babel juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, dan kepolisian untuk penyediaan ambulans yang akan mengangkut jenazah setibanya di Bangka Belitung.
   
Berdasarkan penjelasan yang ia berikan, lebih dari 120 penumpang pesawat bertipe Boeing 737 Max 8 itu merupakan warga Provinsi Bangka Belitung.
   
Ia pun berharap semoga semua pihak yang terlibat dalam proses pencarian dan evakuasi diberikan kelancaran serta kekuatan agar misi bisa diselesaikan dengan baik.
   
Selain memastikan upaya kepulangan jenazah, Erzaldi dalam kunjungannya ke Jakarta juga mengajak beberapa keluarga korban yang masih belum mendapat kepastian informasi dan nasib keluarga mereka yang menjadi penumpang pesawat.
   
"Kehadiran kami ke sini untuk meninjau sejauh apa prosesnya. Selain itu kami bawa juga masyarakat kami yang sedang ingin mencari tahu nasib anggota keluarganya, makanya tadi ada yang melihat-lihat barang temuan. Ada yang menemukan sepatunya, tas, atau lainnya," kata Erzaldi.
   
Pada hari ketiga pencarian, posko evakuasi terpadu di Pelabuhan Tanjung Priok telah menerima sebanyak lima kantong jenazah, sehingga total keseluruhan temuan sudah mencapai 29 kantong.

Baca juga: Presiden terus pantau perkembangan evakuasi korban Lion
Baca juga: DVI Polri ambil sampel DNA dari 147 keluarga korban JT 610
Baca juga: Belum ada korban Lion Air yang teridentifikasi

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018