Pada pukul 10.15 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 11,2 poin atau 0,19 persen menjadi diperdagangkan di 5.841,5 poin dan indeks All Ordinaries yang lebih luas menambahkan 11,4 poin atau 0,19 persen pada 5.924,7 poin.
"Investor Asia-Pasifik menghadapi sesi perdagangan yang menantang. Sinyal-sinyal pasar yang membingungkan berlimpah. Data inflasi yang lebih kuat di Eropa dan kenaikan lebih tinggi dari perkiraan dalam upah AS semalam menempatkan pedagang obligasi di posisi kurang menguntungkan dan mengangkat dolar AS," kepala strategi pasar CMC Markets and Stockbroking Michael McCarthy mengatakan dalam catatan pagi kepada investor.
"Saham-saham ditutup lebih tinggi setelah intra-sesi, tetapi minyak dan tembaga turun. Pasar regional reli kemarin di tengah berita tentang stimulus China lebih lanjut, tetapi lemahnya data lokal dapat melemahkan sentimen di awal bulan perdagangan baru," kata McCarthy, seperti dikutip dari Xinhua.
Pedagang-pedagang Australia juga dapat menanggapi pelemahan lebih lanjut dari dolar Australia menjelang angka perumahan dan perdagangan yang dirilis pagi hari, tambahnya.
Bank-bank besar Australia dibuka sebagian besar lebih rendah, dengan ANZ turun 0,39 persen, Commonwealth Bank jatuh 0,77 persen dan Westpac merayap turun 0,07 persen. National Australia Bank naik 0,67.
Raksasa pertambangan BHP melonjak 4,74 persen, sementara saingannya Rio Tinto bertambah 1,66 persen dan Woodside Petroleum merosot 0,46 persen.
Wesfarmers naik tipis 0,09 persen dan jaringan supermarket saingannya, Woolworths, naik 0,56 persen.
Raksasa telekomunikasi Telstra merosot 1,46 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas turun 0,46 persen dan kelompok biotek CSL naik tipis 0,15 persen.
Baca juga: Saham Australia berakhir naik ditopang sektor keuangan dan energi
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018
