Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 53 keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 mendapat pendampingan psikolog, yang membantu mereka menghadapi masa sulit saat kehilangan orang-orang terdekat.

"Untuk pelaksanaan pendampingan ada 20 psikolog dari Diro Psikologi Mabes Polri, Psikologi Polda, Psikologi Rumah Sakit Polri dan ada tambahan dari Psikologi TNI Angkatan Udara," kata Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk.I Raden Said Sukanto Kombes Pol Musyafak di Jakarta Timur, Kamis.

Anggota Tim Pendampingan Psikologi AKP Angelia mengatakan kondisi keluarga korban kecelakaan pesawat itu beragam, ada yang sudah bisa menerima keadaan, ada juga yang belum bisa menerima kenyataan.

"Tidak bisa kami sampaikan angka karena psikologis, tapi bagi siapa yang datang mau mencurahkan akan kita terima dan dampingi," kata Angelia.
     
Pesawat Lion Air JT 610 yang membawa 189 orang dari Jakarta menuju Pangkalpinang para 29 Oktober pagi jatuh di perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Petugas pencarian dan pertolongan sampai sekarang masih mencari dan mengevakuasi korban kecelakaan serta  badan pesawat.

Baca juga:
DVI sudah ambil 152 sampel antemortem korban Lion Air
Lion Air berikan uang tunggu Rp5 juta ke keluarga korban JT 610

 

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2018