Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan penerbangan Lion Air telah membuka 114 kamar pada Jumat di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur, bagi keluarga korban dari jatuhnya pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610.

"Saat ini terisi 114 kamar, ada penambahan karena memang kami memusatkan penginapan bagi para keluarga di sini," kata Perwakilan komunikasi perusahaan penerbangan Lion Air, Ramaditya Handoko, di posko krisis di Hotel Ibis Cawang, Jakarta, Jumat. 

Pihak Lion Air telah membuka sebanyak 85 kamar pada Senin, 50 an kamar pada Selasa, 40 an kamar pada Rabu dan 88 kamar pada Kamis untuk keluarga korban. 

Dengan pemusatan penginapan ke Hotel Ibis Cawang, maka jumlah kamar yang dibuka pada Jumat meningkat dibandingkan pada Kamis. 

Keluarga korban yang menginap di beberapa hotel di Jakarta seperti Hotel Vidusia dan Hotel Alia dipindahkan ke Hotel Ibis Cawang untuk mempermudah proses identifikasi dan komunikasi agar lebih efektif.

Ramaditya menuturkan pihak Lion Air akan menyediakan untuk akomodasi, penginapan, transportasi dan konsumsi yang dibiayai Lion Air sampai dengan waktu yang belum ditentukan.

Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin pagi, setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 06.20 WIB, Senin, menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang, Bangka. Namun, 13 menit kemudian, pesawat itu hilang kontak. Pesawat kemudian dinyatakan jatuh di perairan Karawang.

Pesawat itu mengangkut total 189 penumpang, terdiri atas 178 orang dewasa, satu anak-anak, dua bayi, dan enam awak kabin. Hingga saat ini, regu Badan SAR Nasional masih melakukan pencarian dan evakuasi korban dan puing-puing pesawat. 

Baca juga: 67 kantung jenazah JT 610 sudah masuk RS Polri
Baca juga: Jokowi apresiasi kecepatan penemuan kotak hitam Lion Air JT 610
Baca juga: Kemenhub diskusikan temuan kecelakaan dengan teknisi Boeing

Pewarta: Martha Simanjuntak
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2018