Batam (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Singapura bekerjasama mempromosikan Kawasan Perdagangan Khusus Batam, Bintan dan Karimun (FTZ BBK) ke Jepang untuk menambah investasi asing di ketiga pulau itu. "Akhir November nanti Indonesia dan Singapura berangkat ke Jepang untuk mempromosikan FTZ BBK," kata Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Darmawan Djajusman kepada ANTARA News di Batam, Jumat. Ia mengatakan, saat ini kedua negara Indonesia dan Singapura sedang merancang kegiatan promosi selama di Jepang. "Siang ini kami rapat dengan Singapura," katanya. Ia mengatakan, perhatian investor asing menunjukkan peningkatan dengan dikeluarkannya peraturan pemerintah (PP) FTZ BBK meski baru berlaku dua minggu. Senada dengan Darmawan, Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pemerintah Otorita Batam Rio Sudarsono mengatakan investasi asing di Batam meningkat. Ia mengatakan para pemodal menginginkan kepastian hukum, dan kemudahan birokrasi, dan itu telah diberikan pemerintah melalui Pelayanan Satu Atap dan UU Penanaman Modal (PM). Selain itu, menurut Rio, pengusaha menginginkan fasilitas keringanan bea, pajak masuk, pajak penghasilan (PPH), Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) dan lainnya. "Itu yang masih ditunggu segubungan BBK menjadi kawasan Pelabuhan Bebas," katanya.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007