Sydney (ANTARA News) -  Pasar saham di Bursa Australia dibuka lebih rendah pada perdagangan Senin pagi, mengikuti penurunan di Wall Street akhir pekan lalu, setelah angka pekerjaan AS dan dolar AS yang lebih kuat menekan sentimen para investor.

Pada pukul 10.15 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 9,9 poin atau 0,17 persen menjadi diperdagangkan di 5.839,3 poin, dan indeks All Ordinaries yang lebih luas merosot 8,1 poin atau 0,14 persen diperdagangkan pada 5.927,7 poin.

"Sebuah peningkatan besar mengejutkan dalam angka payrolls (penggajian) pekerja non-pertanian AS Oktober dan tingkat pertumbuhan upah yang lebih tinggi dengan mudah menghentikan pelemahan dolar AS pada Jumat malam," kata Kepala strategi pasar CMC Markets & Stockbroking, Michael McCarthy, dalam catatan pagi kepada investor seperti dikutip Xinhua.

Greenback dan imbal hasil obligasi naik, dengan saham-saham jatuh karena angka-angka tampak mempertegas sikap pengetatan Federal Reserve AS, katanya.

"Meskipun Asia-Pasifik berjangka menunjuk ke awal yang lebih lemah untuk pasar regional, perdagangan mungkin tetap berhati-hati menjelang kalender pasar penuh minggu ini," ucapnya.

Pemilu jangka menengah AS mendatang adalah faktor risiko utama untuk pasar, dengan setiap perubahan kontrol menjadi ancaman terhadap program stimulasi yang dijanjikan, tambah McCarthy.

Bank-bank besar Australia dibuka melemah, dengan ANZ turun 0,35 persen, Commonwealth Bank jatuh 1,11 persen dan National Australia Bank dan Westpac keduanya merosot turun 0,04 persen.

Raksasa pertambangan BHP turun 0,6 persen, sementara saingannya Rio Tinto bertambah 0,87 persen dan Woodside Petroleum turun 1,46 persen.

Wesfarmers menambahkan 0,44 persen dan jaringan supermarket saingannya Woolworths naik 0,52 persen.

Raksasa telekomunikasi Telstra turun 1,31 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas turun 1,32 persen dan kelompok bioteknologi CSL kehilangan 1,56 persen.

Baca juga: Bursa Wall Street melemah imbas penurunan saham Apple
 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2018