Temanggung (ANTARA News) - Salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat, Wahyu Susilo, dimakamkan di kampung halamannya di Dusun Macanan, Desa Mojosari, Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu.

Jenazah Wahyu Susilo tiba di kampung halamannya Dusun Macanan Desa Marjosari, Minggu siang, selanjutnya dishalatkan di masjid dusun setempat oleh para pelayat.

Usai dishalatkan kemudian dilakukan upacara pemberangkatan jenazah.

Isak tangis dari istri korban dan keluarga tidak terbendung ketika jenazah Wahyu diberangkatkan ke tempat pemakaman umum (TPU).

Ikut mengantar ke TPU antara lain keluarga, tetangga, perwakilan tempat kerja, dari maskapai Lion Air dan sanak keluarga.

Meskipun saat ini Wahyu berstatus warga Klaten, namun atas permintaan keluarga jenazahnya dimakamkan di tanah kelahirannya di TPU Dusun Macanan yang tidak jauh dari rumah orang tua Wahyu.

Perwakilan maskapai Lion Air, Slamet Dauri mengatakan proses pemulangan jenazah menuju ke rumah duka sepenuhnya ditanggung oleh Lion Air.

Lion juga akan memberikan uang santunan kepada keluarga korban, namun saat ini masih dalam proses penyelesaian.

Wahyu Susilo meninggalkan seorang anak dan istri yang kini tengah mengandung dua bulan.

Wahyu Susilo merupakan satu dari sejumlah korban jatuhnya pesawat Lion Air GT 610 yang telah berhasil diidentifikasi.

Korban tercatat sebagai karyawan PT Kencana Agri yang saat kejadian akan menuju Pangkal Pinang untuk melakukan survei kelapa sawit milik perusahaan.*


Baca juga: Wagub Babel serahkan jenazah Karmin kepada keluarga

Baca juga: Tabur bunga bagi korban Lion Air dilaksanakan Selasa



 

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2018