Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla menginstruksikan Pelindo II dan Departemen Perhubungan menyusun rencana pengembangan pelabuhan Tanjung Priok 2050 dalam rangka menjadikan pelabuhan kelas dunia. "Kita tadi mendengarkan penjelasan dan melihat pelabuhan, dalam rangka kita minta Tanjung Priok menyusun rencana --Tanjung Priok 2050-- macam mana nantinya," kata Wapres M Jusuf Kalla seusai meninjau Pelabuhan Tanjung Priok dan rapat khusus soal pelabuhan di Kantor Pelindo II Tanjung Priok Jakarta Jumat. Menurut Wapres, pelabuhan Tanjung Priok memiliki modal untuk menjadi pelabuhan kelas dunia, antara lain dengan lahan yang luas. "Jadi jangan berfikir lagi 10 tahun tetapi 50 tahun dalam rangka menjadi pelabuhan kelas dunia. Karena ini modalnya sudah ada, areal besar dan cukup," kata Wapres yang didampingi para menteri. Meskipun Wapres juga mengakui banyak masalah yang harus dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut. Namun, Wapres yakin untuk menyelesaikan semua masalah tersebut. "Tak sulit, yang penting semua departemen harus siap dan dananya harus lokal, konsultannya lokal dan disupport oleh seluruh instansi yang ada," kata Wapres. Untuk tujuan tersebut, Wapres memerintahkan agar desain awalnya sudah bisa diselesaikan dalam dua bulan. Sementara untuk tahap pertama, tambah Wapres, harus bisa diselesaikan pada tahun 2009. Mengenai dana yang akan digunakan, Wapres belum bisa menjelaskan, namun untuk tahap pertama yang harus selesai dalam dua tahun (2009) memerlukan dana sekitar Rp2 - 3 triliun. "Tidak besar karena berupa perbaikan saja dan itu harus selesai dua tahun. Dan harus dana lokal. Kita ini punya dana SBI Rp300 triliun, ngapain pinjam-pinjam kemana-mana. Sepertinya kita miskin padahal kaya. Kita kaya sebenarnya, tapi merasa miskin. Kita harus betul-betul merasa kaya betul untuk bangsa ini," kata Wapres penuh optimis. Wapres membantah jika kebijakan perbaikan pelabuhan Tanjung Priok ini karena adanya peringatan dari Amerika Serikat. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007