Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami asal usul uang yang diduga diterima oleh Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan (TK) dalam penyidikan kasus korupsi terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Kabupaten Kebumen.

Untuk mendalaminya, KPK, Rabu memeriksa Taufik dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk tersangka PT TRADHA.

"Terhadap TK didalami asal usul yang diduga diteima TK, apakah ada atau tidak yang terkait dengan PT TRADHA," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Rabu.

Sampai berita ini diturunkan, pemeriksaan terhadap Taufik masih berlangsung.

Untuk diketahui, KPK pada Selasa (30/10) resmi menetapkan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu sebagai tersangka menerima hadiah atau janji.

Penerimaan hadiah atau janji oleh Taufik Kurniawan terkait perolehan anggaran DAK fisik pada perubahan APBN Tahun Anggaran 2016 untuk alokasi APBD Perubahan Kabupaten Kebumen Tahun Anggaran 2016. 

Baca juga: Alasan KPK menahan Taufik Kurniawan

Diduga Taufik Kurniwan menerima sekurang kurangnya sebesar Rp3,65 miliar.

Sebagian alokasi anggaran DAK untuk proyek ini diduga juga dipegang oleh PT TRADHA yang juga dijerat Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) sebagai korporasi sebelumnya. 

PT TRADHA diduga perusahaan milik Bupati Kebumen nonaktif Muhammad Yahya Fuad yang meminjam bendera sejumlah perusahaan untuk mengerjakan proyek jalan di Kebumen.

Atas perbuatannya tersebut, Taufik Kurniawan disangkakan melanggar pasal 12 huruf a atau pasal 12 huruf b atau pasal 11 Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Baca juga: Taufik ikuti jejak Setnov
Baca juga: PAN enggan berspekulasi pengganti Taufik di DPR

 

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2018