Sydney (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan China sepakat membentuk kelompok kerja (working group) khusus untuk menangani masalah keamanan produk dan makanan (product and food safety). "Tim teknis sudah ke Beijing pada 5-6 September dan sudah disepakati kita akan membuat `working group`," kata Menteri Perdagangan Mari E Pangestu kepada wartawan di Hotel Four Seasons, George St, Sydney, Australia, Minggu, sebelum mengikuti rangkaian kegiatan dalam KTT Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC). Mari E Pangestu menyatakan keyakinannya bahwa dengan adanya kelompok kerja khusus tersebut masalah keamanan produk dan makanan kedua negara akan dapat diselesaikan dengan baik. Menurut dia, kelompok kerja itu akan saling mengonfirmasikan standard keamanan produk dan makanan masing-masing negara, dan cara mengatasi secara bersama jika ada masalah terkait hal itu. Kelompok Kerja tersebut, kata Mendag, sudah mulai berjalan dan akan dikukuhkan secara resmi oleh kedua negara dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kedua pihak. "Pada 25 september akan diadakan `joint commission` di Shanghai, China, yang akan dihadiri oleh saya dan Menteri Perdagangan China untuk menyelesaikan secara final soal `working group` ini," katanya. Ketika ditanya mengenai pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden China Hu Jintao pada Sabtu (8/9) di Sydney, Mari E Pangestu mengatakan bahwa pertemuan tersebut berlangsung sangat baik dan menyangkut perkembangan perdagangan kedua negara yang dinilai baik. Indonesia, katanya, memiliki target perdagangan dengan China pada 2008 sebesar 20 miliar dolar. "Sekarang saja sudah mencapai 19 miliar dolar AS, jadi kita anggap target ini akan bisa dicapai sebelum waktunya," katanya. Pemerintah Indonesia dan China akan terus melakukan kerja sama investasi dan perdagangan, bahkan, katanya, pada 2010 Indonesia menargetkan volume perdagangan dengan China mencapai 30 miliar dolar AS. Senada dengan itu, Menlu Hassan Wirajuda di tempat yang sama mengatakan, pertemuan Presiden Yudhoyono dan Presiden China Hu Jintao lebih banyak mengangkat apresiasi tentang hubungan yang terus dibangun kedua pemerintah di berbagai bidang seperti perdagangan dan energi. Dalam pertemuan itu, katanya, sama sekali tidak dibicarakan soal isu keamanan produk dan makanan kedua negara. "Mungkin cara-cara kita menangani masalah ini dinilai sudah baik, diplomatis melalui forum yang sudah ada yakni komisi bilateral perdagangan Indonesia-China. Saya kira memuaskan buat mereka dan buat kita, jadi sama sekali tidak menyinggung soal itu," katanya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007