Surabaya (ANTARA News) - Gempa yang melanda Kabupaten Situbondo, Jatim, Senin (10/9) sekitar pukul 06.30 WIB, diperkirakan tidak menimbulkan gelombang pasang air laut (tsunami). Staf BMG Tretes, Hariyanto, yang dihubungi ANTARA dari Surabaya, Senin, menyebutkan gempa sebanyak dua kali itu terjadi di Barat Laut Situbondo pada pukul 01.30 WIB dan pukul 06.30 WIB. Gempa yang terjadi pukul 01.30 WIB posisinya di 7.88 derajat Lintang Selatan (LS) dan 114.36 derajat Bujur Timur (BT) dengan kekuatan 4,9 pada skala Richter dan kedalaman 100 meter di Barat Laut Banyuwangi, Jatim. Sedangkan gempa yang terjadi pukul 06.30 WIB berada di 7.88 derajat LS dan 114.20 derajat BT. Kekuatan gempa 4,5 pada skala Richter dan kedalaman 10 km sekitar 28 kilometer Situbondo. Menurut Hariyanto, gempa tersebut diperkirakan akan diikuti dengan gempa susulan, meskipun kekuatannya semakin melemah, namun tidak sampai menimbulkan tsunami. Sedangkan penyebab gempa, karena patahan lempeng bebatuan. Gempa itu cukup merusak, apalagi gempa berada di daratan. "Berdasarkan laporan sementara, di kawasan Jangkar, Situbondo, ada rumah warga yang mengalami kerusakan," katanya mengungkapkan. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007