Abu Dhabi, UEA (ANTARA News) - Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengumumkan bahwa negara-negara anggotanya siap memenuhi kebutuhan pasar minyak global jika ada penurunan pasokan bermotif politik, kantor berita resmi Uni Emirat Arab, WAM, melaporkan, Senin.

"Negara-negara produsen yang berpartisipasi dalam Deklarasi Kerja Sama (DoC) akan mempertahankan upaya berkelanjutan mereka dalam mengejar pasar minyak global yang seimbang dan berkelanjutan," kata Suhail bin Mohammed Faraj Faris Al Mazrouei, Menteri Energi dan Industri Uni Emirat Arab (UEA) dan juga Presiden Konferensi OPEC pada 2018.

OPEC akan terus melayani kepentingan konsumen, produsen, industri, dan ekonomi global pada umumnya, katanya, setelah pertemuan ke-11 Komite Pemantau Tingkat Menteri Bersama (JMMC) OPEC dan Non-OPEC, yang diadakan di Abu Dhabi.

Komite mengkaji ulang fundamental pasokan dan permintaan minyak saat ini dan mencatat bahwa prospek pada 2019 menunjukkan pertumbuhan pasokan yang lebih tinggi daripada permintaan global, dengan mempertimbangkan ketidakpastian saat ini.

Ia juga mencatat bahwa pelemahan prospek pertumbuhan ekonomi global, di samping ketidakpastian terkait, dapat berakibat pada permintaan minyak global pada 2019 dan menyebabkan pelebaran kesenjangan antara penawaran dan permintaan.

"Kerja sama antara anggota OPEC dan non-OPEC akan berlanjut hingga 2020 untuk memastikan pasar minyak yang seimbang," kata menteri itu, seraya menambahkan bahwa industri minyak memerlukan lebih banyak investasi.

Baca juga: Harga minyak turun, Brent dekati 70 dolar
Baca juga: Kemampuan OPEC diuji menyusul sanksi terhadap Iran

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018