Jakarta (ANTARA News) - Korban luka berat maupun luka ringan akibat dampak dari gempa bumi berkekuatan 4,5 skala Richter (SR) yang mengguncang Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Senin pagi bertambah, meski hingga kini belum dilaporkan adanya korban jiwa. Kepala Pusat Pengendalian Krisis (PPK) Departemen Kesehatan (Depkes), dr Rustam S Pakaya, MPH di Jakarta, Senin petang kepada ANTARA menjelaskan, berdasarkan data hingga pukul 16.00 WIB, korban jiwa tidak ada, luka berat tujuh orang dari sebelumnya tiga orang dan luka ringan 17 orang dari sebelumnya 10 orang. "Korban yang luka berat maupun ringan, semuanya dirawat di RSUD Situbondo dan Puskesmas Asembagus. Saat ini, tim Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat juga masih berada di lapangan," katanya. Ia menambahkan, dampak gempa berkekuatan 4,5 skala Richter (SR) di Situbondo, yang terjadi dua kali, yakni pertama pukul 01.30 WIB, dan setelah itu terjadi lagi gempa susulan pada pukul 06.30 WIB meliputi tiga kecamatan dengan tujuh desa. Hingga saat ini, berdasarkan laporan yang masuk sebanyak 56 rumah rusak dan dua sarana kesehatan (Sarkes) juga mengalami kerusakan. "Untuk sementara ini, belum ada masalah kesehatan. Korban dampak gempa bisa ditangani," kata Rustam S Pakaya. Gempa bumi yang terjadi pada Senin, tidak hanya terjadi di Kabupaten Situbondo. Di Kabupaten Banyuwangi, pada Senin dinihari juga terkena dampak gempa berkekuatan 4,9 skala Richter (SR), dan dilaporkan beberapa gedung dan rumah rusak.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007