Depok (ANTARA News) - Setelah delapan bulan kasus penculikan anak, Melyaningsih (4) tidak terungkap, akhirnya Polres Depok berhasil membekuk pelaku penculikan. "Pelakunya sudah berhasil kita tangkap," kata Kapolres Depok, Kombes Imam Pramukarno, di Depok, Senin. Namun, Kapolres tidak mau mengungkap lebih lanjut tentang sosok pelaku penculikan tersebut. "Nanti akan saya rilis jika sudah ditemukan Melly, semua wartawan akan diundang," katanya. Walaupun pelaku penculikan sudah tertangkap, namun hingga kini, keberadaan Melly belum diketahui. Polres Depok telah berusaha mencari Melly di berbagai daerah seperti Bogor, Bekasi, dan Tangerang. "Kita sudah mencari ke berbagai daerah namun belum ditemukan," katanya. Ia mengharapkan, bantuan dari berbagai pihak untuk membantu mencari menemukan Melly. Sementara itu, pelaku penculikan Suprihati di Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras), Polres Depok mengatakan bahwa Melly bukan diculik tapi diajak untuk mengamen dan mengemis. "Selama enam bulan dia bersama saya, dan telah dua bulan tidak sama saya. Melly hilang ditinggalin di Metromini di daerah Manggarai," katanya. Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA News di Polres Depok, Suprihati ditangkap di emperan Mal Depok pada Senin dinihari pukul 02.00 WIB. Ketika ditangkap, ia mengaku baru pulang dari Slipi, Jakarta Barat. Melly diculik oleh Suprihati ketika sedang bermain dengan dua kakaknya di Stasiun Depok Baru, pada 8 Januari 2007. Ketika itu, Melly dan kakaknya sedang mengikuti kedua orangtuanya berdagang obat. Melly merupakan anak dari pasangan Muhammad Melodi Nur dan Dian. Orang tua Melly sehari-hari bekerja sebagai pedagang obat keliling di stasiun-stasiun. Orang tua Melly melaporkan kejadian tersebut ke Pospol Stasiun Depok Baru pada tanggal 9 Januari 2007 dan juga melaporkan ke Polres Depok pada 11 Januari 2007. Selanjutnya orang tua Melly juga melaporkan ke Komnas Perlidungan Anak. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007