Depok, 10/9 (ANTARA) - Untuk meredam aksi damai FPI Depok turun ke jalan, Kapolres Depok diduga melakukan penyuapan. "Tadi utusan Kapolres datang ke sini (Kantor FPI) dan menyerahkan amplop yang berisi uang," kata Ketua DPW FPI Kota Depok Habib Idrus Al-Gadri, di Depok, Senin. Amplop tersebut, menurut Habib Idrus, belum dibuka dan uangnya tidak akan dipergunakan untuk kegiatan FPI. "Saya akan kembalikan uang tersebut," jelasnya. Lebih lanjut, Habib mengatakan, suap-menyuap merupakan perbuatan terkutuk dan seharusnya dihindari oleh siapapun untuk kebaikan bersama. Sementara itu, Kapolres Depok Kombes Imam Pramukarno membantah melakukan penyuapan kepada anggota FPI Depok. "Tidak benar itu, ngarang aja itu," katanya usai melakukan pemusnahan Minuman di lapangan Ex-Goro, Senin sore. Sebelumya, aksi damai yang akan dilakukan Front Pembela Islam (FPI) di Balaikota Depok mendapat larangan dari Kapolres Depok, karena dikhawatirkan akan menimbulkan aksi anarkis. "Kami sudah mengajukan ijin tapi tidak diperbolehkan oleh Kapolres, padahal permohonan aksi damai telah diajukan dua hari lalu," katanya. Ia mengatakan, larangan aksi damai tersebut jelas menghalangi aspirasi yang ingin disampaikan. "Kita sangat kecewa dengan sikap Kapolres, karena menjelang puasa merupakan acara tahunan FPI untuk menyatakan sikapnya," ujarnya.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007