Banda Aceh (ANTARA News) - Menjelang bulan suci Ramadhan 1428 Hijriyah, sejumlah kuburan massal puluhan ribu korban gempa dan tsunami, 26 Desember 2004, yang tersebar di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, Selasa, dipadati para peziarah. Di kawasan Lambaro, Aceh Besar, pemakaman umum korban gempa dan tsunami tampak dipadati warga yang datang untuk berdoa dan membaca surat Yasin (salah satu ayat dalam Al-Quran) kepada sanak keluarga mereka yang telah meninggal dalam musibah di penghujung 2004 itu. Sebagian para peziarah tampak tidak mampu membendung air matanya mengenang sanak saudara mereka yang telah meninggal dan hilang dalam bencana tsunami. "Meski sampai saat ini belum bisa memastikan dimana sebenarnya ayah dan ibu saya yang meninggal dalam tsunami dikuburkan, tapi saya berfirasat disinilah kedua orangtua kami dikuburkan," kata salah seorang yatim korban tsunami asal Banda Aceh yang berziarah di komplek kuburan massal Lambaro. Di kawasan Ulee Lhue, Kota Banda Aceh, sebagai lokasi tempat dikebumikan puluhan jasad korban tsunami juga didatangi sanak keluarga untuk berdoa menjelang puasa Ramadhan. "Hati saya merasa puas setelah berdoa di pemakaman ini meski kami belum tahu apakah jasad saudara kami dikebumikan di sini," kata Herlina, yang mengaku kehilangan enam saudaranya dalam bencana itu. Bencana gempa dan tsunami yang mengakibatkan lebih 200 ribu korban hilang dan meninggal dunia itu juga menghancurkan berbagai infrastruktur serta lebih 100 ribu rumah penduduk di 13 kabupaten/kota di Aceh.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007