Brisbane (ANTARA News) - Presiden Perhimpunan Masyarakat Muslim Indonesia di Brisbane (IISB), Mohamad Fauzi, mengatakan, penentuan hari pertama puasa Ramadhan bagi para anggota IISB mengikuti hasil rukyah Dewan Islam Queensland (ICQ) yang diumumkan Rabu malam Pukul 21.30 waktu setempat. "Kita merujuk pada hasil rukyah ICQ Pukul 21.30 malam ini (atau Pukul 18.30 WIB)," katanya kepada ANTARA di Brisbane, Rabu malam. Terlepas bagaimana hasil rukyah itu, Mohamad Fauzi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah program kegiatan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan bagi ratusan anggota IISB, organisasi paguyuban beranggotakan mahasiswa dan warga Muslim Indonesia yang menetap di Brisbane dan sekitarnya. Namun, seperti Ramadhan tahun-tahun sebelumnya, IISB tidak menyelenggarakan shalat Tarawih berjamaah sendiri melainkan ikut dengan agenda kegiatan shalat Tarawih berjamaah Asosiasi Mahasiswa Muslim Universitas Queensland (MSA-UQ) di musholla kampus, katanya. Ia mengatakan, dalam menyambut datangnya Ramadhan tahun ini, pihaknya telah memulainya dengan kegiatan membersihkan musholla Ahad lalu (9/9). Kegiatan lainnya adalah menyelenggarakan acara berbuka puasa (Ifthor) bersama secara bergiliran setiap pekan, pesantren kilat bagi putra-putri jamaah pada pekan ketiga Ramadhan, serta pengumpulan dan penyaluran zakat fitrah, zakat mal, infaq dan shadaqah oleh seksi sosial IISB. "Bagi rekan-rekan (jamaah IISB) yang ingin menambah kegiatan lain seperti tadarusan dan i`tikaf, kami dukung dan sangat hargai," kata Mohamad Fauzi. Sementara itu, terkait dengan rukyah (kegiatan mengamati penampakan bulan sabit yang pertama kali tampak setelah terjadinya ijtimak-red), informasi yang dihimpun ANTARA dari ICQ menyebutkan parda imam ICQ memutuskan untuk memulai puasa Ramadhan pada 13 September jika bulan baru terlihat Rabu (12/9). Namun, jika bulan tidak tampak, puasa baru dimulai pada 14 September. Para imam dan pengurus ICQ telah berada di Masjid Holland Park dan mengkoordinasikan informasi mengenai hasil rukyah dari masjid itu untuk kemudian disebarkan ke masjid-masjid lain di Brisbane dan sekitarnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007