Jakarta (ANTARA News) - BBM satu harga sudah menjangkau sebanyak 41 distrik Kabupaten Maybrat, Papua, untuk memasok kebutuhan bahan bakar kepada masyarakat setempat. 

Menurut Louisa, pemilik SPBU tersebut, dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Rabu, banyak warga datang membeli kebutuhan BBM kendaraan untuk transportasi sehari-hari antar distrik. 

Selain itu, banyak warga juga membeli BBM untuk penerangan di kampung. Karena masih banyak kampung yang listriknya tidak selalu hidup. 

“BBMnya juga lebih murah. Sebelumnya warga kampung beli (BBM) di pedagang eceran harga Rp 10.000-12.000 per liter, ” Louisa menuturkan. 

Sementara itu, dari pihak Pertamina, Sales Executive Retail III Wilayah Papua Barat Arthur Kemal menjelaskan harga BBM di SPBU Pertamina mengacu Kepmen ESDM No. 4738 Tahun 2016 yakni harga Premium Rp. 6.450 per liter dan harga Solar Rp. 5.150 per liter. 

“Dengan resmi beroperasinya SPBU Satu Harga di Maybrat, masyarakat bisa mendapatkan BBM lebih murah karena langsung membeli di SPBU, tidak di pedagang eceran,” sebut Arthur.

Arthur juga menuturkan, Pertamina mengharapkan dengan adanya SPBU 1 Harga ini, roda perekonomian masyarakat Maybrat dapat semakin cepat bergerak & tumbuh. 

“Dampak ikutannya besar terhadap ekonomi masyarakat Maybrat dan sekitarnya. Semoga taraf hidup masyarakat Maybrat semakin maju dan berkembang. Inilah berkah energi Pertamina untuk warga Papua Barat, khususnya di wilayah Maybrat,” tutup Arthur. 

Baca juga: BBM Satu Harga lancarkan transportasi Papua dan Papua Barat
 

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Ahmad Wijaya
COPYRIGHT © ANTARA 2018