Bandarlampung (ANTARA News) - Pelayaran kapal feri Merak- Bakauheni tidak terpengaruh dengan gempa yang terjadi di Bengkulu, Sumatera Barat, dan Jambi. "Semua kapal feri tetap beroperasi seperti sedia kala, dan tidak ada pelayaran feri yang dibatalkan," kata manajer operasi PT ASDP Cabang Bakauheni, Zailis Anas, di Bakauheni, Lampung Selatan, Kamis. Disebutkannya, kapal feri masih bisa berlayar meski ombak agar besar di Selat Sunda, namun pelayaran 12 kapal cepat telah dibatalkan. "Sebelum gempa di Bengkulu, pelayaran kapal cepat sudah dibatalkan sejak kemarin karena ombaknya besar. Pelayaran kapal cepat hari ini juga dibatalkan karena tinggi ombak di Selat Sunda sekarang ini berbahaya untuk pelayaran kapal-kapal kecil, seperti kapal cepat Merak-Bakauheni," katanya. Kapal cepat akan segera dioperasikan ketika ketinggian ombak sudah aman untuk pelayaran. "Untuk kapal feri, pelayaran tetap sesuai jadwal, dan tidak terpengaruh dengan gempa. Namun, ombak yang besar memang berpengaruh terhadap pelayaran, seperti waktu pelayaran menjadi lebih lama," katanya. Sementara itu, antrean truk tetap terjadi di Merak karena jumlah kapal yang beroperasi hanya delapan unit. Pada keadaan normal, sebanyak 17 kapal dioperasikan untuk melayani pelayaran Merak-Bakauheni.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007