Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan memimpin rapat kabinet terbatas (Ratas) di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis pukul 17.00 WIB, terkait penanganan bencana gempa bumi di Provinsi Bengkulu dan sekitarnya pada Rabu (12/9) malam. Informasi yang diperoleh ANTARA News dari Biro Pers Istana Kepresidenan menyebutkan bahwa rapat kabinet terbatas tersebut semula akan dilaksanakan di Kantor Presiden pada pukul 13.00 WIB. Namun berdasarkan informasi dari Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng, Ratas tersebut akhirnya ditunda pada pukul 17.00 WIB di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma. Menurut Andi, rapat terbatas yang juga akan dihadiri Wapres Jusuf Kalla dan sejumlah menteri tersebut ditunda karena Presiden menginginkan informasi terbaru dari sejumlah menteri dan pejabat terkait yang kini tengah berada di lokasi bencana. Para menteri yang telah ditugaskan ke lokasi bencana di Bengkulu yakni Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menkominfo M Nuh, dan Menhub Jusman Syafii Djamal. Rencananya, mereka akan melaporkan secara rinci dalam rapat tersebut kepada Presiden Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla yang juga selaku Ketua Bakornas. Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menginstruksikan semua pihak turut mendukung aksi tanggap darurat mengatasi gempa bumi berkekuatan 7,9 SR yang melanda Bengkulu, pada Rabu (12/9) pukul 18.10 WIB. Juru Bicara Kepresidenan, Andi Mallarangeng, kepada ANTARA News, di Jakarta, Rabu (12/9) malam mengatakan Presiden telah menginstruksikan kepada Menko Kesra, Panglima TNI, Kapolri dan jajarannya, agar melakukan tanggap darurat dengan memberi bantuan atas musibah tersebut. Andi menjelaskan, Presiden Yudhoyono terus memonitor situasi terkait gempa Bengkulu baik melalui kepala pemerintahan maupun dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG). Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto juga telah melakukan pemantauan lokasi gempa di Bengkulu dan beberapa kota lainya di Sumatera Barat dengan menggunakan pesawat intai strategis TNI AU Boeing 737 Skuadron 5 Pangkalan Udara Hasanuddin, Makassar. Pemantauan udara yang dilakukan Panglima TNI dilakukan sejak Kamis pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007