Pekanbaru, Riau (ANTARA) - Politeknik Caltex Riau (PCR) mewisuda 507 mahasiswa dan mahasiswa, yang 123 di antaranya lulus dengan predikat cum laude (dengan pujian) pada periode XV/2018.

"Wisuda adalah awal perjalanan pembelajaran kehidupan sebenarnya. Budaya kuliah di PCR yang telah didapatkan di kampus menjadi modal bagi lulusan dalam menghadapi kehidupan sosial yang keras," kata Direktur PCR, Dadang Syarif Sihabudin Sahid, di Pekanbaru, pada acara Sidang Terbuka Senat Politeknik Caltex Riau Wisuda XV Program Ahli Madya (DIII) dan Sarjana Terapan (DIV), di Pekanbaru, Sabtu.

Ia menjelaskan, dari jumlah itu, sebanyak 276 orang lulusan dari jenjang diploma tiga, 231 orang lulusan dari jenjang diploma empat.

"Sampai saat Inl PCR sudah meluluskan 3.389 alumni yang merupakan karya utama dari PCR," tuturnya.

Dia katakan, PCR merupakan pilihan tepat bagi generasi muda, di antaranya berdasarkan rencana pembangunan jangka menengah dan panjang, pemerintah daerah dan pusat melalui Kemenko PMK dan Kemenristekdikti telah menempatkan pendidikan kejuruan, khususnya politeknik, sebagai program strategis dalam pengembangan sumber daya manusia ke depan.

Hal ini sejalan dengan kebutuhan akan tenaga-tenaga terampil yang terus meningkat, baik untuk kebutuhan nasional maupun global. Hasil penelitian dari McKinsey GlobaI Institute, menunjukkan bahwa Indonesia memerlukan 3.8 juta tenaga terampil setiap tahun sampai dengan 2030.

"Menjelang acara wisuda kali ini, beberapa perusahaan telah datang melakukan rekrutmen di kampus kita. Sebagian dari yang lulusan tahun ini juga sudah mendapatkan pekerjaan sebelum acara wisuda sekarang ini," ujarnya.

Ia juga menyampaikan, keunggulan dalam tata kelola dan kualitas lulusan menjadi alasan lain bahwa kuliah di PCR yang memiliki moto Empowers You To Global Competition adalah pilihan yang tepat.

Saat ini 50 persen Program Studi yang ada di PCR sudah mendapatkan akreditasi A, hal ini menjadikan institusi pendidikan sebagai salah satu perguruan tinggi di LL Dikti wilayah X yang persentase akreditasi A program studinya paling tinggi.

"Selain itu sampai saat ini PCR masih memegang predikat Politeknik Swasta Terbaik Nasional berdasarkan rangking yang dikeluarkan oleh Kemenristekdikti," ujarnya.

Menurut dia dari sisi alumni, PCR telah tersebar di berbagai bidang kerja dan perusahaan baik dalam skala nasional maupun multi nasional.

Karakter unggulan alumni adalah disiplin, memiliki integritas, dan lnovatif. Hal ini semua membuktikan bahwa pola pendidikan yang diselenggarakan PCR sesuai dengan kebutuhan industri ini dan berorientasi ke masa depan.

Sementara itu Ketua Pengurus Yayasan Politeknik Chevron Riau (YPCR), Azhar, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya dan apresiasi kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam pencapaian lulusan tahun ini.

Pada 2018, kata dia, YPCR menyelesaikan proses pembangunan Gedung Olah Raga Tahap ll dan merampungan perencanaan pembangunan bengkel kerja mekanika dan elektrikal yang proses pembagunannya lnsyaAllah akan dimulai pada 2019 mendatang.

Salah satu lulusan Politeknik Caltex Riau, Riezkha Salsabilla, dalam kesaksiannya, dia telah diterima bekerja di perusahaan energi berskala internasional, ConocoPhillips Jakarta, bahkan sebelum menyelesaikan pendidikan di Kampus PCR.

Pewarta: Fazar Muhardi dan Vera Lusiana
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2018