Jakarta (ANTARA News) - PT Direct Vision selaku operator TV berlangganan Astro, pada Jumat pagi telah menyerahkan rancangan paket siaran Liga Inggris yang akan ditawarkan ke stasiun televisi (TV) terestrial di Indonesia kepada Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). "Astro memberikan rancangan awal paket yang akan ditawarkan kepada TV terestrial kepada Depkominfo dan KPI pagi tadi," kata Vice President Corporate Affairs PT Direct Vision, Halim Mahfudz dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat. Halim menjelaskan paket tersebut akan meliputi satu pertandingan langsung, satu pertandingan tunda setiap minggunya, paket "preview" dan "post game" serta "highlight" yang akan disiarkan sebelum atau sesudah pertandingan. "Secara hukum tidak ada kewajiban bagi ESS/Astro Malaysia untuk berbagi siaran Liga Inggris dengan pihak lain. Televisi lain yang memiliki hak siar, bahkan hak siar eksklusif tidak membaginya kepada televisi yang lain karena hal ini merupakan praktek usaha yang lazim di industri penyiaran. Namun sebagai wujud itikad baik, Astro akan membagi siaran Liga Inggris tersebut," jelas Halim. Dia mengatakan semua paket yang sedang dikemas ini merupakan niat baik Astro untuk memberikan akses kepada publik, menindaklanjti surat dari Depkominfo yang meminta PT Direct Vision untuk membuka akses kepada publik atas siaran Liga Inggris. "Seluruh paket yang akan ditawarkan tersebut dilaksanakan berdasarkan kaidah-kaidah bisnis murni mengingat ini merupakan transaksi bisnis biasa," kata Halim. Dia menjelaskan ESS dan Astro Malaysia sedang bekerja keras untuk menyelesaiakn kebutuhan logistik proses ini termasuk menyediakan aspek teknis dan proses pembicaraan selanjutnya dengan televisi terestrial di Indonesia. "Astro tetap melanjutkan siaran Liga Inggris di ESPN dan Star Sports sebagai wujud tanggung jawab kami kepada para pelanggan. Lebih dari 120 ribu pelanggan kami berhak atas siaran tersebut," kata Halim. Dia mengatakan hal tersebut dilakukan karena Astro diwakili oleh Astro Malaysia sudah terikat kontrak dengan ESS untuk memasarkan dan menyiarkan Liga Inggris di tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Menanggapi tiga operator TV berlangganan yaitu Indovision, Telkomvision dan IM2 melaporkan PT Direct Vision, kepada Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) karena melakukan monopoli siaran Liga Inggris di Indonesia, Halim mengatakan pihaknya tidak akan menanggapi hal tersebut. "Kami menolak dan tidak setuju dengan tuduhan tentang pelanggaran UU Anti Monopoli atau pelanggaran hukum lainnya. Jika ada tuduhan semacam itu, kami akan memperjuangkan hak-hak kami dan hak-hak pelanggan kami secara hukum," kata Halim.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007