Banda Aceh (ANTARA News) - Palang Merah Indonesia Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (PMI NAD) siap memberangkatkan puluhan relawan untuk membantu korban gempa di Bengkulu dan Padang. Selain PMI, puluhan personil Taruna siaga bencana (Tagana) Dinas Sosial Provinsi NAD juga akan dikerahkan guna memberikan pertolongan bagi masyarakat korban gempa di pulau Sumatera tersebut, kata Karo Hukum dan Humas Sekretariat Provinsi NAD, A Hamid Zeindi Banda Aceh, Sabtu. Hamid Zein menjelaskan, relawan PMI dan personil Tagana akan diberangkatkan ke wilayah terkena gempa pada Minggu (16/9) dan dijadwalkan dilepas langsung Wakil Gubernur Muhammad Nazar. "Pemerintah Aceh menyatakan belasungkawa atas musibah gempa yang menimpa masyarakat Bengkulu, Padang dan Jambi," tambah dia. Gempa bumi tektonik berkekuatan 7,9 pada Skala Richter (SR) menguncang Pulau Sumatera, pada Kamis, 13 September 2007. Provinsi Bengkulu tercatat sebagai daerah paling besar terkena dampak gempa dengan korban meninggal belasan orang dan menghancurkan ratusan unit rumah penduduk, rumah ibadah dan infrastruktur publik lainnya. Selain itu, Hamid menjelaskan, Pemerintah Aceh akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak di Bengkulu, Padang dan Jambi terkait dengan bantuan yang mungkin mendesak dibutuhkan korban gempa. "Pemerintah Aceh telah menggelar rapat khusus dengan sejumlah lembaga terkait untuk membicarakan bantuan apa yang bisa disalurkan guna meringankan derita korban gempa di Bengkulu, Jambi dan Padang (Sumatera Utara)," jelas dia. Ia menambahakan, sebagai tahap awal maka Pemerintah Aceh akan mengirimkan paket bantuan berupa kebutuhan pokok dan obat-obatan untuk korban gempa masing-masing senilai Rp150 juta untuk Bengkulu dan Padang. "Bantuan tersebut diberangkatkan bersamaan pengiriman puluhan relawan PMI dan Tagana asal Aceh ke Bengkulu dan Padang," ujar Hamid Zein. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007