Jeddah (ANTARA News) - Pengrajin asal Jawa Tengah meningkatkan ekspor produknya ke Arab Saudi dengan menandatangani kontrak perdagangan baru pada ajang "Made in Indonesia Expo 2018" di Jeddah, Arab Saudi.

"Alhamdulillah kami sudah tandangani MoU dengan Tajhijat Al-Dhiafah Trading Est untuk 10 kontainer kerajinan dalam satu tahun," kata Euis, pemilik CV Rajasa Mas Jaya ditemui di Jeddah, Sabtu.

Menurut Euis, nilai transaksi untuk setiap kontainer kerajinan yang dipesan mencapai Rp200 juta hingga Rp300 juta, sehingga nilai untuk 10 kontainer berkisar Rp2 miliar-Rp3 miliar.

Sebelumnya, produk yang Euis buat sudah dijual di pasar Saudi oleh pembeli yang sama, sehingga ia merasa senang karena mendapatkan kontrak lanjutan.

"Saya juga sempat ke toko di mana produk saya dijual, itu ada kerajinan dan pakaian batik. Saya melihat sendiri animonya sangat tinggi," ujar Euis.

Ibu dua orang anak ini optimistis produk yang dihasilkannya mendapat sambutan positif dari masyarakat Arab Saudi dan sekitarnya.

"Mereka itu suka sama kerajinan dari Indonesia, makanannya juga mereka suka. Jadi memang Arab Saudi itu pasar yang sangat potensial," ungkapnya.

Euis berharap, pelaksanaan Indonesia Expo 2018 akan semakin baik ke depan, sehingga kemitraan antarkedua negara bisa terjalin dengan lebih baik lagi.

Baca juga: Kuliner nusantara diserbu pengunjung Indonesia Expo

Baca juga: Resmi dibuka, Indonesia Expo di Jeddah ramai pengunjung


 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2018