Banda Aceh (ANTARA News) - Menteri Negara Badan Usaha milik Negara (Menneg-BUMN) Sofyan Djalil mengatakan para investor akan datang dan menanamkan modal di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), kalau situasi daerah ini benar-benar aman. "Suasana damai dan situasi keamanan yang semakin kondusif, pasca MoU Helsinki 15 Agustus 2005 harus terus dipelihara, sebab para investor hanya akan datang jika daerah ini damai," katanya di Banda Aceh, Sabtu (15/9) malam. Dalam cemarah singkat di hadapan ribuan jamaah shalat terawih di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, ia menilai situasi keamanan di daerah 'Serambi Mekah' itu kini semakin membaik yang ditandai dengan kondisi keamanan yang kondusif. "Jika perdamaian yang telah dicapai itu terus dijaga dan ketertiban dalam masyarakat terpelihara, maka bukan tidak mungkin para investor akan menanamkan modalnya di Aceh," katanya. Upaya itu harus dilakukan secara terus menerus, disamping adanya usaha pemerintah dan bantuan investor asing akan sangat membantu bagi percepatan pembangunan kembali Aceh pasca konflik dan bencana tsunami. Ia mengaku situasi perdamaian telah berjalan dengan baik di Aceh setelah ditandatangani nota kesepahaman damai antara Pemerintah RI dan GAM, namun situasi yang semakin kondusif itu harus sama-sama dipelihara oleh seluruh komponen masyarakat di Aceh. "Untuk membangun Aceh yang lebih maju dan masyarakatnya hidup lebih makmur hanya tinggal selangkah lagi, yaitu bagaimana menciptakan kehidupan masyarakat yang tertib dan aman," katanya. Untuk mewujudkan masyarakat hidup lebih tertib, salah satunya harus dilakukan melalui penegakan hukum dengan tegas, tanpa ketegasan dalam penegakan hukum akan sulit mewujudkan ketertiban dan keamanan bagi masyarakat di daerah ini. "Kita semua tahu, sebelum MoU Helsinki terwujud, Aceh bagaikan daerah berada di pinggir neraka karena masyarakat tidak bisa hidup tenang lantaran konflik, tapi kini suasananya sudah lain, masyarakat mulai menikmati hidup aman dan damai," tambahnya. Untuk dapat menarik minat investor menanamkan modalnya di Aceh, masyarakat harus ikut memelihara situasi damai yang sudah tercipta selama ini, yakni dengan taat hukum serta tidak melakukan aksi-aksi yang dapat menimbulkan kegoncangan situasi keamanan. "Kalau situasi keamanan tidak terjamin, para investor tidak akan menanamkan modalnya di daerah ini karena mereka kurang nyaman, sehingga kalau masyarakat Aceh ingin lebih maju, situasi damai yang sudah dinikmati saat ini harus dijaga bersama," kata Sofyan Djalil. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007