Jakarta (ANTARA News) - Penyerang Liverpool, Divock Origi, menyebut golnya yang menjadi penentu kemenangan 1-0 atas Everton dalam pekan ke-14 Liga Inggris, Senin dini hari WIB, sebagai buah dari instingnya semata.

"Saya pikir itu hanya insting," katanya pendek saat ditanya wartawan dalam wawancara purnalaga bersama stasiun televisi SkySports selepas pertandingan.

Origi cukup sabar mendekati gawang ketika bola tendangan voli Virgil van Dijk terlihat melambung namun kemudian dua kali memantul di atas mistar gawang, sebelum jatuh di hadapannya hanya demi ia sundul tepat pada masa injury time di Stadion Anfield, Liverpool.

Sementara Origi mendekati gawang, terlihat empat pemain Everton tak berniat membayangi pergerakannya, membiarkan kiper Jordan Pickford melakukan sebuah sentuhan krusial yang membuat bola memantul dua kali di atas mistar gawang sebelum kembali masuk ke area permainan.

Origi yang jarang mendapatkan kesempatan musim ini akhirnya mencetak gol pertamanya di Liga Inggris sejak Mei 2017 silam.

Origi mengaku bahwa minimnya kesempatan tahun ini memang sulit, namun ia berusaha untuk terus menjaga kepercayaan dirinya.

"Saya pikir saya hanya terus menjaga keyakinan, percaya kepada diri sendiri. Sepak bola seringkali membuat Anda lebih kuat, bahkan di masa-masa yang tak mudah," kata Origi.

Baca juga: Lama tak dimainkan, Origi jadi bintang kemenangan Liverpool atas Everton

Di sisi lain, Origi meluapkan kegembiraannya karena bisa mencetak gol di laga sepenting Derby Merseyside.

Gol tersebut merupakan gol ketiga Origi ke gawang Everton sepanjang kariernya mengenakan seragam Liverpool.

"Itu momen yang spesial, saya menikmatinya. Lagipula ini pertandingan yang begitu penting bagi tim, saya sangat senang bisa mencetak gol di laga seperti ini," katanya.

Berkat gol Origi, Liverpool yang berada di urutan kedua kini mengoleksi 36 poin dan kembali menempel ketat pemuncak klasemen sekaligus juara bertahan, Manchester City (38).

Baca juga: Aubameyang dua gol, Arsenal hantam Tottenham 4-2

Pewarta: ANTARA
Editor: Gilang Galiartha
COPYRIGHT © ANTARA 2018