Oleh Destyan Hendri Sujarwoko dan  Asmaul Chusna

Kediri, Jatim, (ANTARA News) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menegaskan pengurus masjid atau mushala bisa mengajukan anggaran dari dana program pemberdayaan masyarakat (Prodamas) untuk perbaikan fasilitas dan sarana prasarana di tempat ibadah tersebut.

"Melalui prodamas dan bantuan hibah, Insya Allah, Pemerintah Kota Kediri akan terus mendukung adanya perbaikan masjid dan mushalla di Kota Kediri," kata Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu di Kediri.

Ia mengatakan, peran Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Kediri sangat besar. Ia memberikan apresiasi terkait dengan pelantikan Pengurus Daerah (PD)  DMI) Kota Kediri periode 2018- 2023 oleh Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia Provinsi Jawa Timur, di balai kota.

Ia mengingatkan kepada para pengurus yang telah dilantik tersebut agar tetap menjaga solidaritas dan kebersamaan seluruh anggota dan mampu melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya.

"Kami harapkan agar siap menerima kritik dan masukan yang positif demi kemajuan DMI,  khususnya dalam upaya mengembalikan peran strategis fungsi masjid, baik sebagai tempat ibadah, pusat pendidikan, pengkajian keagamaan, dan fungsi-fungsi sosial ekonomi," kata dia.

Budwi Sunu juga mengatakan bahwa Pemerintah Kota Kediri memiliki komitmen tinggi dalam rangka membantu masjid yang ada di Kota Kediri.

Ia mengatakan ada dua program strategis yang sudah dilaksanakan, yaitu program pemberdayaan masyarakat yang dalam dana prodamas tersebut dapat digunakan untuk dana sosial maupun program dana hibah untuk perbaikan tempat ibadah. Anggaran prodamas adalah Rp50 juta per rukun tetangga (RT) per tahun. Di samping, kata dia,  memperbaiki bangunan fisik, sarana dan fasilitas.

Pihaknya juga mengajak pengurus DMI untuk lebih bersemangat memberikan pembinaan kepada takmir (pengurus) dalam perbaikan manajemen administrasi (idarah), manajemen kemakmuran (imarah), manajemen pemeliharaan dan pemberdayaan (riayah), serta kejelasan status wakafnya, agar keberadaan masjid/ mushala dapat bermanfaat sesuai fungsinya.
 

Sementara itu, Ketua DMI Kota Kediri Abu Bakar Abdul Jalil mengatakanpihaknya akan berupaya keras untuk menjalankan amanat yang telah diberikan. Di samping itu, juga akan berupaya komunikasi aktif dengan seluruh takmir masjid maupun pengurus mushalla.

"Kami berterima kasih kepada Pemkot Kediri, Ketua DMI Provinsi Jawa Timur. Kami mohon dukungan dan doa restu, agar dapat menjalankan amanah yang diberikan ini," kata dia.

Dalam kegiatan itu, selain pelantikan juga terdapat serah terima bantuan tandon air yakni sebanyak 45 tandon dari PT Penguin Indonesia. Rencananya tandon air itu yang akan dipasang di masjid-masjid yang ada di Kota Kediri dengan rincian 11 tandon untuk masjid yang ada di Kecamatan Mojoroto, 12 tandon untuk masjid yang ada di Kecamatan Kota, 12 tandon untuk masjid di Kecamatan Pesantren dan 10 tandon untuk masjid di Balai Kota Kediri, Polres Kota Kediri hingga Kodim 0809 Kediri.

Selain itu, juga terdapat penyerahan hadiah lomba masjid bersih tahun 2018 yang diserahkan oleh Sekda Kota Kediri.

Untuk masjid yang mendapatkan juara yaitu juara 1 Masjid Al-Falah Pesantren, juara 2 Masjid Baitussalam Balowerti, juara 3 Masjid Ash-Shofa Campurejo, juara harapan 1 Masjid Baitur Rohim Blabak, juara harapan 2 Masjid Al-Muhajirin Sukorame, dan juara harapan3 Masjid Al-Falah Manisrenggo.

Hadir dalam pelantikan tersebut Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu HS, Ketua DMI Provinsi Jawa Timur M Roziqi, Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi, Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol Kav Dwi Agung, Komandan Brigif 16 Wira Yudha Kolonel (Inf) Slamet Riyadi dan pengurus DMI Kota Kediri dan tamu undangan lainnya.

Baca juga: Ajaklah anak ramaikan masjid

Baca juga: Gubernur Jatim terpilih usulkan pembangunan asrama haji di Kediri

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko dan Asmaul Chusna
Editor: Andi Jauhary
COPYRIGHT © ANTARA 2018