Jakarta (ANTARA News) - Presiden dan Ibu Hj Ani Susilo Bambang Yudhoyono Minggu petang, menghadiri acara berbuka puasa bersama di kediaman Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Ginandjar Kartasasmita. Acara berbuka puasa bersama di kediaman Ginandjar Kartasasmita di Jl Widya Chandra V No 6 Jakarta Selatan itu dihadiri oleh para anggota DPD yang berjumlah 128 orang. Presiden dan Ibu Ani Yudhoyono yang mengenakan pakaian batik tiba sekitar pukul 17.05 WIB disambut Ginandjar Kartasasmita beserta isteri. Acara buka puasa diawali dengan ceramah agama menjelang adzan Maghrib oleh Prof Dr KH Quraish Shihab. Dalam ceramahnya, Quraish Shihab memaparkan mengenai konteks keunggulan suatu bangsa atau ummat dengan mempertahankan nilai-nilai yang dianutnya. Umat, katanya, merupakan sekelompok manusia yang mempunyai arah yang sama, bergerak dinamis, dipimpin oleh seorang imam, dan untuk mencapai cita-citanya diperlukan waktu. Salah satu hal yang menyebabkan keunggulan suatu ummat sehingga bisa langgeng, kata Quraish, adalah persatuan. "Tanpa persatuan, tidak mungkin suatu ummat dapat bertahan lama. Persatuan itu bukan berarti melebur identitas, agama, dan budaya, tetapi persatuan ini diikat oleh nilai-nilai yang dianggap baik oleh umat itu," katanya. Karena itu, semakin kuat ikatan nilai-nilai itu maka suatu ummat atau bangsa itu akan semakin bertahan lama. "Dan sebaliknya, semakin rapuh ikatan nilai-nilai itu maka semakin cepat kematian ummat," katanya. Ia menambahkan, dalam pandangan Al-Quran kematian suatu bangsa bukan karena kegagalannya dalam teknologi, pembangunan materi, tetapi karena kegagalannya menerapkan nilai-nilai yang dianutnya itu. Selain itu, lanjutnya, bangsa yang tidak terbuka tidak akan dapat maju, namun keterbukaan harus ada filternya. Sementara itu, di saat yang bersamaan, Wapres Jusuf Kalla juga menghadiri acara buka puasa bersama di kediaman dinas Ketua DPR RI Agung Laksono di Jl Widya Chandra III, yang tidak jauh dari kediaman Ginandjar Kartasasmita.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007