Brisbane (ANTARA News) - Australia menginginkan Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memperluas keanggotaannya ke negara-negara sedang berkembang utama di Asia, Amerika Selatan dan Afrika, seperti Indonesia, Brazil, China, India, dan Afrika Selatan (Afsel). "Australia ingin melihat organisasi ini terlibat lebih dalam dengan negara-negara sedang berkembang, termasuk yang ada di Asia," kata Menteri Luar Negeri Alexander Downer seperti dilaporkan ANTARA dari Brisbane, Senin. Menlu Downer menyampaikan pandangannya itu ketika mengumumkan Christopher Langman sebagai Duta Besar baru dan Wakil Tetap Australia untuk organisasi yang dibentuk tahun 1961 dan kini beranggotakan 30 negara itu. Ia mengatakan pada Mei lalu OECD telah setuju mengundang Chile, Estonia, Israel, Rusia, dan Slovenia untuk memulai pembahasan tentang penerimaan negara-negara itu ke dalam organisasi ini, dan telah pula menawarkan keterlibatan yang lebih kuat kepada Brazil, China, India, Indonesia, dan Afrika Selatan dengan satu pandangan bahwa negara-negara itu dapat menjadi anggota OECD di masa mendatang. OECD merupakan forum konsultatif internasional terdepan untuk analisis dan evaluasi kebijakan terhadap isu-isu ekonomi, sosial dan perdagangan bagi negara-negara industri maju. Organisasi ini memberikan saran-saran kepada setiap negara anggotanya. Sejauh ini, OECD yang turut memberikan sumbangan besar bagi kemajuan pertumbuhan ekonomi dunia secara berkelanjutan itu, kata Menlu Downer, telah mengembangkan dan mempertahankan berbagai pengaturan internasional tentang isu-isu kredit ekspor dan perang melawan penyuapan. Christopher Langman akan menempati pos barunya di Paris mulai Januari 2008 untuk menggantikan Veronique Ingram yang telah bertugas sebagai Dubes dan Wakil Tetap Australia untuk OECD sejak Januari 2005. Sebelum menempati pos barunya di OECD itu, Langman meniti karirnya di Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) dan pernah menjadi perunding khusus masalah pertanian (2004-2005), duta besar untuk lingkungan hidup (2002-2004), asisten sekretaris urusan lingkungan (1999-2002), dan asisten sekretaris untuk Satgas otomotif (1998-1999). Lulusan Universitas Nasional Australia (ANU) itu juga pernah menjadi asisten sekretaris pertama pada kantor perundingan perdagangan sejak 2005 yang bertanggung jawab terhadap keikutsertaan Australia dalam Organisasi Perdagangan Dunia dan isu-isu perdagangan kebijakan perdagangan lainnya. OECD kini beranggotakan Australia, Austria, Belgia, Kanada, Republik Czech, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Irlandia, Italia, Jepang, Korea Selatan, Luksemburg , Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Polandia, Portugal, Republik Slovakia, Spanyol, Swedia, Swiss, Turki, Inggris, dan AS. (*)

Pewarta: muhaj
COPYRIGHT © ANTARA 2007