Jakarta (ANTARA News) - Lima inovator muda terpilih menerima penghargaan dalam ajang Sustainable Development Goals Pemuda Indonesa Penggerak Perubahan (SDG Pipe) setelah menyisihkan 138 inovator lainnya.

Kelimanya adalah Fransiska Myrna Sani (Jakarta), Yogi Adjie Driantama (Medan), Abdul Latif Wahid (Medan), Budi Santoso (Tangerang Selatan) dan Intan Imelda F. Siagian (Jakarta).

Ide inovasi para pemenang tersebut yakni pemberdayaan masyarakat lokal di Mentawai dengan membuat minuman mangrove sachet, pendirian rumah belajar gratis untuk anak putus sekolah 16-25 tahun, pembuatan aplikasi yang mempertemukan  pemilah dengan pengepul sampah, pemberdayaan anak perempuan untuk kesetaraan gender dan pendirian komunitas literasi media.

Kelimanya nanti akan mengikuti program pelatihan internasional bidang sosial kewirausahaan di Kamboja selama dua pekan pada Februari 2019, program inkubasi di Jakarta, pelatihan secara daring selama tiga bulan sejak Februari hingga April 2019.
 
Di akhir program, kelimanya akan diberikan dana masing-masing Rp10 juta untuk  mengembangkan inovasi mereka yang sebelumnya sudah berjalan.

"Dana tersebut untuk mengembangkan ide-ide mereka berdasarkan program inkubasi yang nanti akan didapat," kata Country General Manager Go Global Indonesia, Fonnyta Amran yang menjadi penyelenggara ajang SDG Pipe, di Jakarta, Rabu.

Fonnyta mengatakan SDG Pipe diadakan untuk memfasilitasi ide inovasi kalangan muda dalam melakukan perubahan di Indonesia. 

Lima tema besar dalam ajang SDG Pipe ini adalah membangun perdamaian, keragaman perempuan dan pemberdayaan pemuda, pendidikan, ketahanan lingkungan serta kesehatan ibu dan anak.

Target peserta SDG Pipe adalah generasi muda usia 17-35 tahun dengan ide inovasi bidang sosial kewirausahaan yang sudah berjalan minimal 6 bulan atau paling lama tiga tahun.

Pendaftaran SDG Pipe dibuka pada Oktober 2018 melalui situs campaign.com. Proses seleksi dilaksanakan pada November 2018.

Fonnyta mengatakan dari 136 inovasi yang masuk ke meja panitia, kemudian diseleksi menjadi 20 inovasi. Dua puluh semi finalis ini diikutsertakan pada acara Filantropi Indonesia Festival pada 15-17 November lalu.

"Di acara ini mereka (peserta) diminta mempresentasikan idenya serta melalui tahap wawancara dengan beberapa panel juri," katanya.

Setelah itu dipilih 10 orang finalis yang harus mempresentasikan kembali idenya di hadapan para investor. Dari 10 finalis, disaring menjadi lima pemenang.

Ajang SDG Pipe ini diadakan oleh empat institusi yakni Go Global Indonesia,  Campaign, Public Interest Research and Advocacy Center (PIRAC) dan Filantropi  Indonesia.

Baca juga: Menpora harap pemuda aktor penggerak di kementerian-kementerian
Baca juga: Lokakarya pemuda penggerak perdamaian dilakukan di lima kota

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2018