Washington (ANTARA News) - Federal Reserve (Bank Sentral AS), Selasa, menurunkan tingkat suku bunga dasar federal funds 50 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen, dalam upaya menghadapi tekanan pasar kredit dan perumahan yang mengancam ekonomi terbesar dunia tersebut. Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), dalam sebuah keputusan yang bulat setelah melakukan pertemuan satu hari, juga menurunkan tingkat suku bunga diskonto (discount rate) untuk pinjaman langsung dari bank sentral sebesar 50 basis poin menjadi 5,25 persen. "Ekonomi tumbuh moderat selama paruh pertama tahun ini, namun pengetatan kondisi kredit telah berpotensi memperhebat koreksi perumahan dan merintangi pertumbuhan ekonomi secara umum," kata FOMC dalam sebuah pernyataannya, seperti dilaporkan AFP. "Langkah hari ini dimaksudkan untuk membantu mencegah beberapa dampak buruk terhadap ekonomi secara luas yang dapat muncul dari kekacauan di pasar-pasar keuangan dan mendorong pertumbuhan moderat dari waktu ke waktu." Penurunan tingkat suku bunga federal funds diharapkan dapat mendorong turunnya biaya pinjaman di seluruh ekonomi, seperti untuk konsumsi dan bisnis. The Fed, yang tidak menurunkan suku bunga sejak 2003, telah mempertahankan suku bunga ini pada 5,25 persen sejak Juni 2006. Komite memperluas ekspektasi untuk menurunkan suku bunga dalam upaya mengurangi tekanan di pasar-pasar kredit dan perumahan, dan menghindari potensi resesi ekonomi. Tetapi para analis telah terbagi dalam apakah bank sentral akan menurunkan suku bunga seperempat poin atau berani 50 basis poin. Beberapa ekonom mengatakan sebuah penurunan suku bunga dapat memicu inflasi atau membawa kembali kondisi uang mudah (easy-money) yang dapat menciptakan masalah-masalah. "Membaca terus inflasi inti tahun ini telah membaik moderat," kata FOMC. "Tetapi, komite menilai bahwa beberapa risiko inflasi masih ada, dan akan terus memonitor perkembangan inflasi dengan hati-hati." Panel mengatakan perkembangan di pasar-pasar keuangan sejak pertemuan reguler lalu "telah meningkatkan ketidakpastian yang melingkupi ekonomi" dan hal itu akan "terus memberikan dampak pada setiap perkembangan prospek ekonomi dan akan memerlukan tindakkan untuk menstabilkan harga serta pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan." Beberapa analis telah berargumentasi bahwa kegagalan mengambil langkah berani seperti penurunan setengah poin dapat memicu kekacauan baru di pasar-pasar keuangan, akibat lebih banyaknya kegagalan dari kreditor rumah dan kesalahan mortgage dan mendorong meningkatnya pembekuan pasar kredit secara keseluruhan. Para analis lainnya, mengklaim bahwa keadaan ekonomi tidak membenarkan (menjamin) sebuah penurunan suku bunga, dan itu seoperti sebuah langkah sederhana ment=yediakan lebih banyak uang mudah yang memicu ledakan siklus. Ekonomi AS berkembang 4,0 persen pada kuartal kedua, namun banyak pakar melihat bahwa statistik tersebut sebuah kemujuran karena diyakini kondisi lemah. Kehilangan 4.000 pekerjaan pada Agustus, dapat dikatakan poin masalah mendalam akibat meyusutnya sektor perumahan dan masalah-masalah kredit yang dapat memperlamban pertumbuhan. Pada Agustus, the Fed mengumumkan penurunan setengah poin suku bunga diskonto dalam sebuah upaya membuka pasar kredit dan mengurangi stigma yang berhubungan dengan pinjaman langsung dari bank sentral. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007